get app
inews
Aa Read Next : Menyambut Tahun Naga Kayu dengan Makna Mendalam di Vihara Satya Budhi Bandung

Ada 9.800 Mobil Masuk Kota Bandung Lewat Tol Pasteur, Lalin Tak Bergerak

Sabtu, 21 Januari 2023 | 19:17 WIB
header img
Ilustrasi kemacetan di Pasteur (Foto: Koran Sindo)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Jasa Marga mencatat, sebanyak 9.800 kendaraan roda empat masuk ke Kota Bandung melalui gerbang tol Pasteur pada Sabtu (21/1/2023).

Data tersebut diambil pada pukul pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Kondisi lalu lintas di exit tol Paster pun terpantau padat bahkan sempat tidak bergerak.

Rata-rata kendaraan berasal dari luar Kota Bandung seperti Jakarta, Bekasi, Cirebon dan Karawang. Diprediksi, mereka akan menghabiskan waktu libur panjang Cuti Bersama Imlek di Kota Bandung.

Libur imlek 2023 sendiri akan berakhir pada Senin (23/1/2023) mendatang. Jadi, bisa dipastikan volume kendaraan akan terus bertambah hingga besok hari.

Wakasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Andrianto mengatakan, Satlantas Polrestabes Bandung telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan di Kota Bandung. 

Ia menyebut, rekayasa bakal diberlakukan di kawasan tempat ibadah warga Tionghoa dan jalur wisata.

"Kami sudah menyiapkan rencana untuk rekayasa lalu lintas. Seperti penempatan personel di titik rawan kemacetan," kata Kompol Andrianto didampingi KBO AKP Deden Juandi, di Polrestabes Bandung, Sabtu (21/1/2023).

Adapun sejumlah titik rawan kemacetan di Bandung biasanya terjadi di Jalan Sukajadi, Setiabudi, Dr Djunjunan (Pasteur), Asia Afrika, Alun-alun Kota Bandung, Pasirkaliki, Ir H Djuanda (Dago), dan Cibiru.

"Beberapa kawasan tersebut menjadi tempat favorit para wisatawan untuk dikunjungi," ungkapnya.

Selain itu, kepadatan kendaraan di kawasan Masjid Al Jabbar, juga jadi perhatian petugas. Sejumlah personel juga ditempatkan untuk mengatur lalu lintas di kawasan Masjid Al Jabbar.

"Kami akan menurunkan sejumlah personel di titik-titik yang sudah ditentukan untuk mengantisipasi jika ada kemacetan," ucapnya.

Kompol Andrianto mengatakan, rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di titik rawan kemacetan bersifat situasional. Dia memastikan, jajarannya akan berupaya mengatasi arus lalu lintas bila terjadi kemacetan kendaraan yang cukup padat.

"Untuk rekayasa lalu lintas seperti one way itu bersifat situasional. Tapi tetap pengaturan arus lalu lintas di titik rawan kemacetan menjadi skala prioritas," tuturnya.

Pengaturan lalu lintas juga disiapkan di setiap Vihara yang ada di Kota Bandung. Penempatan personel polisi untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan yang terdapat Vihara.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut