BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pecinta nasi goreng pasti sudah hatam rasanya bagaimana ketika disantap saat lapar pada malam hari. Terlebih bagi anak kost maupun keluarga yang kebetulan tidak ada stok makanan menjadikan nasi goreng menu utama makan malam.
Nasi goreng yang dijajakan menggunakan gerobak terkadang menjadi jawaban tepat saat lapar melanda. Apalagi perut keroncongan tersebut datang di malam hari dan malas untuk keluar.
Pernahkah terbesit dipikiran mengapa penjual nasi goreng kebanyakan laki-laki?
Dinukil dari Quora, mencari nafkah memang kewajiban seorang suami (laki-laki). Namun ada alasan lain mengapa kebanyakan laki-laki yang menjadi tukang nasi goreng gerobak.
Pasalnya butuh tenaga besar untuk mendorong gerobak dan itu sangat pas dengan laki-laki. Kemudian, nasi goreng gerobak biasanya tidak menetap di satu tempat.
Mereka sering berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk menjemput pembeli. Terkadang itu mereka lakukan juga di komplek.
Editor : Zhafran Pramoedya