Meski sulit, Anies meminta para santri ini untuk berpikir kritis dan mendorong berfikir kreatif dalam belajar.
“Kemampuan berpikir kritis ini sangat diperlukan untuk dapat berfikir kreatif yang nantinya kita perlukan untuk membangun masa depan,” katanya.
Salah satu caranya, kata Anies, adalah dengan memperbanyak bacaan sebagai salah satu kunci membuka jendela dunia. Selain membaca, para santri juga didorong untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana menyambungkan diri dengan masa depan.
Sebab menurutnya, potensi kebangkitan Indonesia akan besar, jika sumber dayanya melek pengetahuan sekaligus teknologi.
“Penguasaan teknologi nantinya akan sangat bermanfaat untuk berkiprah, tak hanya di Indonesia tapi juga di pentas global,” terangnya.
Editor : Rizal Fadillah