Warga Bandung kini membutuhkan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, akses pendidikan dan kesehatan yang murah, mudah dan berkualitas, akses perumahan atau tempat tinggal murah, serta kemudahan memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang layak.
"Bereskan dulu masalah-masalah mendasar warga Kota Bandung. Jangan cuma nyari untung dari proyek-proyek. Lebih baik alihkan anggarannya untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak seperti operasi pasar murah dan lain-lain," beber Agus.
Dari sisi fungsi dan kebutuhan, Agus menilai pengadaan lampu PJU tidak terlalu mendesak. Sebab, saat ini hampir seluruh wilayah Kota Bandung sudah terang berderang pada malam hari.
"Apalagi kami tahu, tahun kemarin Pemkot Bandung sudah belanja PJU senilai Rp50 miliar. Kemana tuh duitnya, kok sekarang mau mengajukan lagi PJU?" ungkapnya.
Agus juga menyoroti kinerja Bappeda Kota Bandung. Selain dinilai tidak cermat dalam mengalokasikan anggaran, Bappeda Kota Bandung juga dinilai tidak becus dalam memetakan dan menempatkan titik PJU sesuai kebutuhan guna menekan lokasi rawan tindak pidana dan lokasi rawan kecelakaan.
"Harusnya lakukan kajian yang bener, di mana saja titik rawan yang perlu penambahan PJU. Agar fungsi PJU untuk mengurangi lokasi rawan kejahatan dan rawan kecelakaan dapat diminimalisir. Jangan cuma mentingin nyari untungnya aja," kata Agus.
Editor : Zhafran Pramoedya