Diklaim Kantongi Perizinan, Proyek Cable Car Bandung Menguap

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Cable car atau kereta gantung yang digadang-gadang akan jadi transportasi massal modern di Bandung hanya tinggal mimpi. Padahal desain final stasiun cable car sudah dipublikasikan ke publik.

Proyek cable car pertama kali terungkap saat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil masih menjadi Wali Kota Bandung. Kabar groundbreaking proyek yang akan menelan biaya Rp8 juta euro itu kerap tertunda hingga akhirnya menguap.

Baca Juga

Atasi Kemacetan, Bey Dorong Pemkot Bandung Segera Realisasikan LRT atau Cable Car

Kereta gantung tersebut diberi nama Skybridge Bandung. Menurut Ridwan Kamil, Stasiun cable car nantinya akan berada di Jalan Gelap Nyawang atau dekat kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Setahun pasca pengumuman stasiun, transportasi massal ini melalui akun Instagram @skybridge.bandung memberikan kabar terbaru. Perizinan kereta gantung dikabarkan tinggal satu tahap lagi.

"Karena perijinan sudah babak final. Untuk program pengurangan kemacetan kota, Bulan depan kita mulai ground breaking Cable Car," tulis @skybridge.bandung pada 7 Juli 2017.

Baca Juga

Guyon Cable Car Bandung, Warganet Tak Rela Ayam Cola Gelap Nyawang Digusur

Lagi, akun tersebut menyertakan gambar desain final yang dulu diunggah Ridwan Kamil. Selain stasiun, disampingnya akan terdapat lahan parkir yang sangat luas.

"Sebelahnya gedung parkir untuk 500 mobil dan 1000 motor. Doakan lancar ya warga bandung," sambungnya.

Namun sayang, setelah itu tidak ada kabar lagi soal groundbreaking proyek tersebut. Pada 23 Mei 2020, akun tersebut mengunggah soal keluh kesah perawat yang berjibaku melawan Covid-19. Namun warga saat itu cuek dengan pandemi.

Baca Juga

Publik Kena PHP, Cable Car Bandung 7 Tahun Tak Kunjung Jadi

Begitu juga dengan official website yang disertakan di akun tersebut. Publik tidak bisa mengakses lantaran website bernama http://adityadevelopment.com/ itu sudah di suspended alias dibekukan.

"This Site Has Been Suspended," tulis keterangan dalam website.

Editor : Zhafran Pramoedya