5 Makanan Khas Karawang yang Enak dan Unik, Nomor 4 Ada Kerupuk Bertekstur Kenyal

KARAWANG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Beragam makanan khas Karawang wajib untuk Anda nikmati saat mengunjungi kota industri terbesar di Indonesia ini.

Karawang memiliki banyak makanan enak dan unik yang mungkin belum pernah Anda temui atau nikmati sebelumnya.

Baca Juga

3 Tempat Wisata di Cianjur Ini Wajib Dikunjungi saat Libur Sekolah

Selain dinikmati langsung, makanan khas Karawang ini juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh atau buah tangan selepas Anda pulang dari tempat wisata di Karawang.

Bagi Anda pecinta kuliner, maka wajib sekali untuk mencoba salah satu atau bahkan semua makanan khas Karawang berikut ini.

Apa saja? Inilah 5 makanan khas Karawang yang enak dan unik, dirangkum dari berbagai sumber:

Baca Juga

Rekomendasi Wisata Hits di Sukabumi, Cocok Buat Liburan Sekolah

1. Ganastori

Kue ganastori yang hanya dikenal di Karawang, sedangkan di daerah lain diberi nama kue gandasturi. Kue ini terbuat dari kacang hijau yang dibungkus tepung dan diolah dengan cara digoreng.

Rasanya sudah pasti enak, gurih dan teksturnya renyah. Sekarang, kue ini sudah jarang ditemui karena sudah semakin sedikit yang mau membuat. Namun, jika Anda penasaran dengan rasanya Anda dapat mencari kue ganastori ini di Gang Pasar Rumput yang terletak di Jalan Tuparev, Karawang.

Baca Juga

3 Tempat Wisata Hits di Indramayu untuk Isi Waktu Libur Sekolah

2. Jojongkong

Makanan khas dari Karawang ini dibuat dari campuran tepung beras, tepung ketan, dan tepung kanji yang dibubuhi garam, daun pandan suji, dan juga santan. Kue jojongkong ini juga diberi isian berupa kelapa muda yang dikeruk hingga halus serta gula merah.

Kue jojongkong dibungkus menggunakan daun pisang sebelum dikukus. Makanan tradisional ini mempunyai rasa yang manis dan gurih serta bisa membuat siapapun yang menikmatinya menjadi ketagihan.

Baca Juga

Liburan Sekolah di Subang? 3 Tempat Wisata Ini Wajib Dikunjungi

3. Bolu Kijing

Bolu kijing merupakan makanan ringan yang sering disantap sebagai camilan. Rasanya manis dan gurih serta lembut dan renyah ketika digigit.

Bolu kijing merupakan makanan legendaris yang sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu. Bolu ini masih dibuat menggunakan cara-cara tradisional dan tanpa bahan pengawet. Meskipun begitu, bolu kijing mampu bertahan hingga 7 hari sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.

Baca Juga

Rekomendasi 3 Wisata Cirebon Paling Ramai saat Libur Sekolah

4. Kerupuk Bontot

Jika mendengar kata kerupuk, tentu sudah terbayang dengan tekstur yang renyah. Tapi tidak dengan kerupuk unik yang satu ini.

Kerupuk Bontot, camilan unik dan enak khas Karawang. Berbeda dari kerupuk-kerupuk pada umumnya. Kerupuk dengan cita rasa gurih ini memiliki tekstur yang kenyal dan sedikit legit. Bentuknya seperti setengah lingkaran yang memanjang.

Kerupuk bontot ini sudah sangat terkenal bahkan sampai ke mancanegara. Bontot adalah bagian ujung dari adonan kerupuk udang yang sudah dapat dipotong lagi.

Makanan ringan khas Karawang ini berbeda dengan kerupuk udang lainnya karena kerupuk bontot sebenarnya adalah bahan baku setengah jadi untuk pembuatan kerupuk udang. Dibuat dari tepung terigu yang dicampur dengan udang. Kerupuk bontot banyak di produksi di Kecamatan Rengasdengklok.

5. Gegeplak

Makanan khas Karawang berikutnya adalah gegeplak yang terbuat dari kelapa muda utuh yang dicampur dengan air, gula pasir, garam, dan pewarna makanan biasanya merah muda atau hijau.

Cara membuat gegeplak ini cukup mudah, pertama kelapa di parut kemudian diaduk rata dengan campuran bumbu yang sudah sesuai takarannya masing masing. Setelah itu tetesi dengan pewarna makanan dan aduk kembali sampai merata.

Masak adonan sambil diaduk hingga berambut dan ketika masih panas ambil adonannya menggunakan sendok lalu kumpulkan adonannya sampai menyato. Letakkan adonan tersebut di atas kertas roti dan tunggu hingga kering.

Jika sudah kering, sajikan di piring dan susun rapi agar lebih menarik. Butuh ketelitian dan ketelatenan dalam membuat gegeplak ini agar rasa dan tampilannya tidak berubah dari resep aslinya.

Editor : Rizal Fadillah