get app
inews
Aa Text
Read Next : Kualitas Wasit Indonesia Diakui Dunia, Pimpin Laga India vs Malaysia

Dampak Kompetisi Dihentikan, Kredibilitas Indonesia Anjlok di Mata Internasional

Rabu, 01 Februari 2023 | 13:27 WIB
header img
Pengamat sepakbola, Imanuel Juliman beberkan dampak Liga 2 dan 3 dihentikan. Foto: Istimewa

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Liga 2 dan Liga 3 yang dihentikan secara mendadak disayangkan berbagai pihak. Salah satu yang terdampak adalah citra kompetisi Tanah Air di mata internasional.

Pengamat sepakbola nasional, Imanuel Juliman sangat menyayangkan dengan kejadian dihentikannya Liga 2 dan 3. Terlebih kompetisi tengah bergulir sesuai dengan jadwal yang telah disusun sejak awal.

"Yang paling jelas liga kita ini di mata internasional jadi turun kredibilitasnya. Mungkin turun trust internasional, FIFA, turun ke Indonesia, sayang banget," kata Imanuel Juliman saat dihubungi, Rabu (1/2/2023).

Menurut Imanuel, imbas dari peristiwa itu turut berdampak pada Timnas Indonesia. Mengingat beberapa waktu ke belakang, Skuad Garuda tengah menunjukan tren positif.

"Timnas kita udah lumayan di kancah internasional, rangkingnya naik terus, sayang, dengan kejadian seperti ini kredibilitas kita jadi turun lagi di mata dunia," ucap Imanuel.

Kendati demikian, Imanuel tidak mengetahui alasan sebenarnya dihentikan kompetisi kasta kedua dan ketiga itu di Indonesia. Hanya saja, dia menilai kompetisi yang berjalan tiba-tiba dihentikan adalah sangat tidak rasional.

"Namanya Liga 2 dan 3 ini sedang berjalan, di tengah jalan di setop itu nyaris tidak pernah ada kejadian kaya gini dimana juga," ungkap dia.

Imanuel menilai, keputusan yang diambil tersebut terlalu sepihak. Pasalnya, kompetisi yang dihentikan secara mendadak membuat peserta liga banyak yang kaget.

"Mereka gak siap. Harusnya diselesaikan dulu sampai liga berakhir, mungkin akan berbeda dampak dan responnya," beber Imanuel.

Seharusnya, kata dia, kompetisi tersebut diselesaikan dulu hingga akhir. Setelah itu baru dikomunikasikan langkah selanjutnya, mengingat ini sangat merugikan klub yang sudah bertengger di puncak klasemen.

"Peringkat 1 mau promosi, misalnya, mereka itu lagi gak ngapa-ngapain, tiba-tiba ketiban tangga. Dampaknya untuk tiap klub beda-beda," tuturnya.

"Saya bukan ngebela klub peringkat 1 2 3 yang akan promosi, mereka sudah satu kaki promosi, tinggal satu kaki lagi nih di separuh musim," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut