Diguyur Hujan Sejak Malam, Kawasan Lembang KBB Dikepung Banjir dan Macet Parah

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Hujan mengguyur kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan intensitas cukup tinggi selama berjam-jam.

Hujan yang terjadi sejak Minggu (12/2/2023) dini hari WIB itu mengakibatkan banjir setinggi setengah meter di Jalan Kolonel Masturi, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, KBB.

Baca Juga

BPTD Jabar Sebut 1.090 Bus Pariwisata Tak Laik Jalan, Banyak Ditemukan di Ciater dan Lembang

Akibat banjir tersebut, sejumlah kendaraan roda dua mogok dan terjadi kemacetan hingga 1 kilometer. Antrean panjang kendaraan terjadi dari kedua arah, baik dari Cimahi menuju Lembang maupun sebaliknya.

Banyak masyarakat setempat berinisiatif memberlakukan sistem buka tutup agar kendaraan tidak berlama-lama terjebak kemacetan. Sebagian masyarakat lain terpantau berupaya membantu pemotor yang mogok, dengan cara mendorongnya hingga ke bagian jalan yang kering.

Menurut warga setempat, kawasan Kampung Barukai ini kerap kali mengalami banjir setiap kali hujan deras turun. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyempitan saluran, pendangkalan hingga kurangnya kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai.

Baca Juga

Lebih Dekat dengan Bobotoh, Persib Hadirkan Store Baru di Lembang

"Semalam hujan besar di atas di kawasan Lembang. Jadi banjirnya ke sini besar. Setiap hujan deras pasti selalu banjir," kata Aep, warga setempat.

Dirinya berharap, segera ada solusi yang tepat agar banjir di kawasan tersebut bisa teratasi.

Sementara itu, salah seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Suheri mengatakan, bahwa masalah banjir di kawasan Barukai belum ada solusi tepat hingga saat ini.

Baca Juga

Lembang Miliki Modern Market Pusat Sayur Buah dan Pangan, Hasil Petani Lokal

"Meski sempat beberapa kali dilakukan pengerukan di saluran, namun selama ini tidak efektif. Karena ada beberapa faktor kuat yang menjadi penyebab banjir, seperti penyempitan saluran, pendangkalan dan banyak warga yang masih membuang sampah ke sungai," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah