get app
inews
Aa Text
Read Next : Peringati HAN 2024, Srikandi Jasa Tirta II Gelar Penyuluhan Generasi Bebas Stunting

BKKBN: Sinergitas Diperlukan dalam Penurunan Stunting

Selasa, 14 Februari 2023 | 17:29 WIB
header img
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Wahidin. (Foto: Abbas)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Stunting atau gagal tumbuh anak saat ini masih menjadi persoalan pemerintah Pusat dan Daerah.Penanganan agar seluruh daerah di indonesia nol kasus atau zero stunting pun terus digencarkan.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Wahidin mengatakan pihaknya terus menggencarkan program bangga kencana dimana berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Menurutnya, program tersebut sangat penting dimana diperlukan sinergitas antar stakeholder yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk menurunkan angka stunting.

Maka dari itu, BKKBN Jabar mengadakan rapat kerja daerah program Bangga Kencana di Holiday Inn Paster, Kota Bandung, Selasa (14/2/2023).

"Kegiatan ini merencanakan, menyusun dan membahas kebijakan dan strategi operasional pelaksanaan pada tahun 2023, dan yang paling penting adalah sebagai forum konsolidasi dan menggalang penguatan komitmen bersama seluruh pihak dan stakeholder dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana," kata Wahidin.

Dia menjelaskan, BKKBN telah melaksanakan Program Pemerintah diantaranya Pengendalian Kuantitas Penduduk. Keberhasilan tersebut ditandai dengan telah menurunnya Indikator Laju Pertumbuhan Penduduk Jabar menjadi 1,34 pada tahun 2020.

Begitu juga dengan capaian Pola Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR) yang sudah mencapai 2,11 dan Kelahiran Kelompok Umur (ASFR) Usia 15-19 Tahun yang turun menjadi 24,46/1000 Kelahiran (berdasarkan Hasil Long Form Sensus Penduduk Tahun 2020 yang telah dirilis BPS).

"Hasil TFR menunjukan bahwa Jawa Barat telah menuju Replacement Level atau Penduduk Tumbuh Seimbang (seorang Ibu akan digantikan oleh 1 Anak Perempuan)," tandasnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut