“Kami harapkan masyarakat jangan buang air limbah domestik ke drainase. Sebab ini bisa memengaruhi (berdampak terjadinya banjir),” ungkapnya.
Yana juga berharap, hadirnya Rumah Pompa Cironggeng dapat menunjang kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyebut, ada dua pompa di Rumah Pompa Cironggeng yang masing-masing memiliki kapasitas 150 liter per detik, atau total 300 liter per detik.
Dengan kapasitas tersebut, diperhitungkan genangan air atau banjir dapat surut dalam kurun waktu sekitar 40 menit.
“Kita bisa sebut ini sebagai percontohan tempat di Kota Bandung yang berhasil atasi banjir,” ujar Didi.
Editor : Rizal Fadillah