get app
inews
Aa Read Next : 1.500 Anggota Serikat Buruh Berdialog dengan Pemkot Bandung di Momen May Day

Operasi Pasar di Bandung, 30 Ton Beras Medium Murah Ludes Tak Sampai Sejam!

Kamis, 16 Februari 2023 | 20:18 WIB
header img
Operasi Pasar Beras Medium di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cibiru, Ujungberung, dan Cidadap. (Foto: bandung.go.id)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) kembali menggelar Operasi Pasar Beras Medium pada Kamis (16/2/2023).

Ada tiga lokasi yang menggelar Operasi Pasar Beras Medium kali ini, yakni Kecamatan Cibiru, Ujungberung, dan Cidadap.

Asisten Manager Penjualan Distributor Bulog Kota Bandung, Dedy Suryadin mengatakan, Operasi Pasar ini digelar untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Dalam Operasi Pasar ini, beras medium dijual seharga Rp8.500 per kilogram. Satu karung berisi 5 kg beras dibandrol dengan harga Rp42.500.

"Jatah per kecamatan sebanyak 10 ton atau 10.000 kilogram. Hari ini ada tiga lokasi Operasi Pasar, yakni Cibiru, Ujungberung, dan Cidadap," ucap Dedy.

Dedy mengatakan, kurang dari satu jam, beras pun sudah ludes diborong oleh masyarakat. Bahkan di Cibiru, petugas akhirnya memulai Operasi Pasar lebih awal karena mengularnya antrean warga yang datang.

"Kita sudah buka dari pukul 08.30 WIB. Harusnya pukul 09.00 WIB. Tapi karena sudah banyak yang antre, jadi dibuka duluan. Ini hanya satu hari saja," ungkapnya.

Dedy menyebut, syarat untuk mendapatkan beras medium dengan harga murah ini hanyalah KTP. Nantinya, masing-masing warga hanya boleh membeli dua kantong beras alias 10 kg.

"KTP-nya dicek benar-benar harus Kota Bandung. Untuk mengantisipasi pembeli curang, kita terus mengimbau satu KTP hanya untuk satu orang. Kalau yang sudah beli harus segera langsung pulang," katanya.

Saat ini, harga beras kini tengah meroket di pasaran. Kisarannya mulai dari Rp9.450 sampai Rp13.000 per kilogram. Menurut Dedy, salah satu faktor terbesar naiknya harga beras tersebut adalah karena cuaca yang mengakibatkan gagal panen.

"Meski kalau untuk stok sampai lebaran nanti insyaallah aman. Untuk lokasi operasi pasar selanjutnya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan arahan Disdagin," imbuhnya.

Salah satu warga Cibiru, Heni sudah datang sejak 07.30 WIB. Ia mengaku tahu informasi tersebut dari orang-orang di desanya.

"Setelah itu langsung saja ke sini. Harus menunjukkan KTP Bandung," ujar Heni.

Dirinya membeli dua kantong beras dengan total 10 kg. Menurutnya, dengan Operasi Pasar Beras Medium sangat membantu ia untuk memperoleh beras bagus dengan harga miring.

"Lumayan membantu, walaupun harus jauh-jauh ke sini. Sebab kalau di warung kan bisa berapa gitu ya (harganya), kalau di sini kan lumayan murah,” ungkapnya.

Selain Heni, Aminah warga dari Jalan Wijaya Kusumah, Kelurahan Palasari mengaku datang membawa dua KTP karena anaknya menitipkan untuk beli beras juga. Namun, ternyata ia baru tahu jika satu orang hanya boleh menggunakan satu KTP. 

"Tadi saya barusan antre dua KTP buat anak, tapi ternyata tidak bisa. Harus satu orang satu KTP. (Antrenya) barusan tidak terlalu lama, alhamdulillah," ucap Aminah.

Dirinya mengungkapkan, operasi pasar beras medium sangat membantu. Soalnya jika membeli beras eceran harganya cukup mahal.

"Makanya kebetulan dapat harga yang murah seperti ini dengan kualitas yang bagus ya alhamdulillah. Bagus juga berasnya,” katanya.

Biasanya, Aminah membeli beras eceran seharga Rp13.500 per kilogram. Namun, kini sudah naik mencapai Rp14.000 per kilogram.

Sementara itu, Yanti warga Ujungberung datang ke lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Saat tiba dilokasi, ternyata antrean sudah cukup panjang.

"Malah ada penjaga yang bilang kalau tidak akan kebagian. Tapi ya bismillah saja. Alhamdulillah ini dapat juga dua kantong," ucap Yanti.

Yanti mengaku, dirinya biasa membeli beras dengan harga Rp13.000 per kilogram. Sehingga, operasi pasar ini sangat membantunya, meski datang jauh-jauh dan berdesakan.

"Tapi kasihan dengan beberapa warga yang sudah antre panjang dan lama, ternyata tidak kebagian beras," ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap, pada operasi pasar mendatang bisa ditambahkan stok di setiap wilayah.

"Ini membludak sekali, untuk ke depannya mungkin bisa dilebihkan stoknya. Kasihan warga sudah antre lama ternyata tidak dapat. Apalagi tadi hujan juga," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut