get app
inews
Aa Text
Read Next : Kadin Jabar Bersiap Pilih Ketum Baru, Ormas PP Resmi Dukung Cucu Sutara 

Peninggalan Thomas A Edison akan Masuk Indonesia dan Dibuat NFT, KADIN akan Dampingi

Senin, 20 Februari 2023 | 10:15 WIB
header img
Kadin Kota Bandung menyambut baik dengan masuknya barang peninggalan Thomas Alfa Edison ke Indonesia melalui Payago dan Edison Relics Foundation. (Foto:Istimewa)

BANDUNG,iNewsBandungraya.id - Barang peninggalan Thomas Alfa Edison santer dibicarakan akan masuk Indonesia melalui Payago dan Edison Relics Foundation. Adanya kerja sama untuk aset peninggalan tersebut, mendapat pendampingan langsung dari Komite Aset Digital Kadin Bandung.

Ketua Komite Aset Digital Kadin, Raine Renaldi mengatakan, Indonesia saat ini sedang berkembang menuju negara maju yang salah satunya berfokus pada green dan renewable energy. Dimana Indonesia merupakan negara penghasil nikel sebagai komponen penting sebuah baterai terbesar.

“Indonesia saat ini sedang jadi sorotan karena salah satu penghasil nikel terbesar dan beberapa perusahaan nikel saat ini sedang melakukan Tokenisasi untuk menjangkau pasar global. Jadi kerja sama dengan Edison Relics ini bisa jadi penyemangat, apalagi kalo mereka bawa baterai pertama di dunia buatan Edison ke Indonesia,” ucapnya, Senin (20/2/2023).

Kerja sama yang dilakukan antara pihak Indonesia dan Edison Relics Foundation Korea ini meliputi Tokenisasi asset peninggalan Edison, Pameran offline di museum, dan juga secara virtual di dalam metaverse karena akan dibuat NFT (Non fungible Token)-nya.

"Serta juga dalam pengembangan bisnis penyewaan barang antik," sambungnya.

Raine menuturkan, selain membawa peninggalan edison ke Indonesia, mereka akan melakukan digitalisasi asset atau yang biasa disebut dengan tokenisasi.

"Indonesia dipilih karena mejadi negara yang ramah akan bisnis token dan memiliki regulasi yang jelas sehingga, para pelaku usaha bisa leluasa berkembang," ungkapnya.

Mengenai Kemitraan Bisnis Edison Relics dengan PAYAGO di Indonesia, Kepala Museum Edison Korea, Mr. Sohn SungMok menyampaikan, Kemitraan bisnis Indonesia dengan PAYAGO akan memberikan pelanggan Indonesia pengenalan yang lebih dekat dan pengalaman langsung tentang peninggalan Edison.

"Nantinya dapat melihat dan menikmati berbagai tema seperti cahaya, suara, film, mobil, dan penemuan dari Edison," bebernya.

Senada dengan itu, Pendiri Edison Relics Token (ERT) Foundation dan CEO MARF Korea, Mr. Joe Park memaparkan, PAYAGO adalah mitra terbaik dalam bisnis Edison Relics dan Tokenomics di Indonesia. "Ini sebagai langkah awal bisnis global Edison Relics," tukasnya.

Museum Edison di Korea adalah museum pribadi terbesar di dunia dengan koleksi artefak Edison, termasuk 4.500 fonograf, 450.000 rekaman, 5.000 buku, dan 3.500 penemuan Edison. Bertujuan untuk memperluas bisnis pameran dan penyewaan peninggalan Edison secara global melalui kemitraan bisnis Indonesia.

Secara khusus, salah satu penemuan utama pada Proyek Pameran Relik Edison di Indonesia adalah kendaraan listrik pengisian baterai. Mobil listrik Edison adalah model awal yang ditugaskan oleh Edison untuk diproduksi oleh Detroit Electric pada tahun 1913.

"Warna bodi dan catnya tetap melingkar. Saat itu, tiga prototipe dibuat, dua dihancurkan, yang terakhir disimpan dan dipajang," pungkasnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut