BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kementerian Agama Jawa Barat (Kemenag Jabar) memastikan, pemberangkatan calon jemaah haji (Calhaj) asal Jabar tahun 2023 ini akan dilakukan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar, Boy Hari Novrian mengatakan, Kemenag Jabar rencananya akan memberangkatkan 22 kloter dari Bandara Kertajati.
"Rencananya yang berangkat dari BIJB Kertajati ekitar 22 kloter atau sekitar 8.700 orang jemaah," ucap Boy melalui pesan singkat, Senin (20/2/2023).
Menurut Boy, total 22 kloter yang akan diberangkatkan ini baru rencana. Sebab, Kemenag Jabar belum mengetahui jumlah pasti Calhaj yang akan diberangkatkan ke tanah suci asal Jabar.
Kendati demikian, ada potensi jumlah Calhaj tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Kuota per kabupaten/kota di Jabar secara resmi masih menunggu pusat. Tapi jumlah kuota tidak akan jauh berbeda dengan kuota tahun 2020 sebanyak 38.723 untuk Jabar," katanya.
Boy menyebut, Calhaj dari 22 kloter ini berasal dari daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang hingga Subang. Artinya, belum semua Calhaj dari Jabar berangkat lewat BIJB Kertajati.
"Calon jemaah haji yang akan berangkat asal Ciayumajakuning plus Sumedang dan Subang, total 22 kloter," ungkapnya.
Sebelumnya, Boy menjelaskan, otoritas atau Pemerintah Arab Saudi sudah mengunjungi dan mengecek secara langsung kelayakan Bandara Kertajati. Dari pengecekan ini keluar izin untuk bisa berangkatkan calon jemaah haji tahun ini.
"Kemarin ada kunjungan dari GK atau pihak Perhubungan dari Arab Saudi terkait kesiapan Kertajati untuk haji tahun 2023. Alhamdulillah hasilnya positif, GK sudah setuju, bahkan Saudi Airlane (maskapai) itu bisa menggunakan Bandara Kertajati (untuk penerbangannya)," jelasnya.
Asrama haji yang ada di Indramayu juga sudah dinilai siap oleh Arab Saudi. Namun, Boy mengungkapkan, Kemenag belum bisa memastikan jumlah calon jamaah haji yang akan berangkat dari Bandara Kertajati.
"Kuota haji memang masih menunggu untuk tingkat provinsi, belum ditetapkan secara nasional, masih menunggu Kementerian Agama, sedang disusun, mungkun satu atau dua hari ini atau Minggu ini (penetapan kuota jamaah)," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah