get app
inews
Aa Text
Read Next : Rakorda Baznas se-Jabar, Perkuat Pengelolaan Zakat yang Amanah dan Berkelanjutan

Kisah 2 Wanita yang Rajin Salat Justru Masuk Neraka

Senin, 20 Februari 2023 | 14:18 WIB
header img
Cendekiawan Muslim, Prof Dr Nurcholish Madjid, mengingatkan sebuah hadis tentang kisah 2 orang wanita yang satu masuk neraka dan satunya lagi masuk surga. (Foto:/SindoNews)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Cendekiawan Muslim, Prof Dr Nurcholish Madjid, MA (1939 – 2005) atau populer dipanggil Cak Nur mengingatkan sebuah hadis tentang kisah 2 orang wanita yang satu masuk neraka dan satunya lagi masuk surga. Anehnya, perempuan yang menerima siksa neraka tersebut justru yang rajin sholat , puasa dan zakat. Mengapa begitu?

Dalam buku berjudul "Kontekstualisasi Doktrin Islam Dalam Sejarah" saat membahas masalah simbol dan simbolisme dalam ekspresi keagamaan, Cak Nur menyebut hadis ini dari Abu Hurairah ra . Isi Hadis ini memberi peringatan keras kepada orang yang suka pamer kebajikan palsu dan kemunafikan dalam menekuni segi-segi forma keagamaan.

Abu Hurairah meriwayatkan, seseorang datang kepada Nabi dan menceritakan tentang seorang wanita yang rajin mengerjakan salat, puasa dan zakat, tetapi lidahnya selalu menyakiti sanak keluarganya. Maka Nabi SAW bersabda, "Tempat dia di neraka!"

Kemudian orang itu menceritakan tentang seorang wanita yang kedengarannya jelek, karena ia melalaikan sholat dan puasa, namun ia rajin memberi pertolongan kepada orang-orang sengsara, dan tidak pernah menyakiti hati sanak keluarganya. Maka Rasul SAW bersabda, "Tempat dia di surga."

Selanjutnya Cak Nur juga mengutip pernyataan Prof A Mukti Ali. Menurutnya, mantan Menteri Agama ini pernah mengatakan bahwa orang-orang Muslim banyak yang lebih peka kepada masalah-masalah keagamaan daripada masalah-masalah sosial. Yang dimaksud ialah, banyak orang Islam yang lebih cepat bereaksi kepada gejala-gejala yang dinilai menyimpang dari ketentuan lahiriah keagamaan, seperti soal pakaian atau tingkah 'tidak sopan' dan 'tidak bermoral' tertentu, namun reaksi kepada masalah-masalah kepincangan sosial seperti kemiskinan dan kezaliman masih lemah.

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut