get app
inews
Aa Read Next : Jemput Bola, DPRD Kota Bandung Gelar Sosraperda untuk Penyempurnaan Perda PKL

Jawab Kegelisahan, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Sasar Ibu-ibu Majelis Taklim di Bandung dan Cimahi

Selasa, 28 Februari 2023 | 15:34 WIB
header img
Sosialiasi 4 Pilar Kebangsaan oleh Anggota MPR RI, Ledia Hanifa Amaliah. Foto: iNews Bandung Raya

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sosialiasi 4 Pilar Kebangsaan terus digalakan menyasar berbagai kalangan. Kali ini yang mendapat penguatan nilai luhur dalam 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah ibu-ibu majelis taklim dari berbagai ormas di Bandung dan Cimahi.

Anggota MPR RI, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini sekaligus menjawab keresahan ibu-ibu majelis taklim. Sebab belakangan muncul pertanyan terkait ibu-ibu padat saat pengajian melakukan apa saja.

Menurutnya, majelis-majelis taklim sudah ada sejak zaman sebelum kemerdakaan. Hanya saja masih banyak orang yang mempersipkannya tidak tepat.

"Majelis taklim bukan kongkow-kongkow. Majelis taklim, dia mencari ilmu. Bagaimana mendapatkan ilmu dan menginternalisasi," kata Ledia saat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada majelis taklim ormas di Bandung, Selasa (28/2/2023).

Ledia menilai, internalisasi diri perlu adanya kontinuitas. Maka tak heran apabila banyak ibu-ibu yang terlibat di dalam majelis taklim.

Selain itu, majelis taklim tidak lepas dari pemahaman kebangsaan. Bagaimanapun urusana ketahanan nasional dan ketahanan keluarga berangkatnya dari majelis taklim.

 

"Jadi bagaimana mengenali, harusnya berbangsa dan bernegara seperti apa, kemudian jangan sampai ada warga negara yang apatis betul-betul gak mau tahu urusana berbangsa dan bernegara. Nah ini jadi PR kenapa kita sosialisasi dengan segmennya kali ini majelis taklim," jelas Anggota Komisi X DPR RI ini.

Kemudian, kata Ledia, ibu-ibu yang terbiasa dengan pengajian jangan berhenti. Sebab pengajian merupakan proses internalisasi peningkatan pendidikan karakter bagi orang dewasa.

Pasalnya, anak-anak mendapatkan pendidikan karakter di sekolah dan rumah. Orang tua perlu mengisi tangki pendidikan karakternya yang nanti akan diajarkan kepada buah hatinya.

"Bagaiaman mereka dengan segala keterbatasannya. Akses mereka juga tidak semuanya mudah kepada informasi. Ini justeru mereka mendapatkan informasi, ilmu, hasil-hasil kajian, menginternalisasi nilai justeru dari pertemuan itu di majelis-majelis taklim," paparnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut