get app
inews
Aa Read Next : Tak Jadi Calon di Pilkada, Anies Baswedan Akui Menyesal

Soal Sosok Cawapres, PKS Sebut Hanya Aher yang Cocok dengan Anies Baswedan

Selasa, 28 Februari 2023 | 16:49 WIB
header img
Ahmad Heryawan. (Foto: pks.id)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ahmad Heryawan atau yang kerap disapa Aher dinilai telah memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh partai koalisi Nasdem, PKS dan Demokrat untuk mendampingi Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan.

Sekretaris Fraksi PKS DPR RI, Ledia Hanifah menilai, Aher memiliki rekam jejak dan pengalaman yang cukup mumpuni untuk mengatur pemerintahan dan memiliki prestasi yang baik dibanding dengan nama-nama lain yang telah diajukan oleh partai koalisi kepada Anies Baswedan.

"Pak Aher ini adalah mantan Gubernur Jawa Barat dua periode, dengan akhir jabatan yang baik tanpa ada masalah. Artinya kita juga mengajukan nama untuk Cawapres bukan yang kaleng-kaleng," kata Ledia Hanifah, Selasa (28/2/2022). 

Masih menurut Ledia, Aher adalah salah seorang tokoh yang sangat cocok dan sudah memiliki chemistry dengan Anies. Terlebih, PKS telah punya pengalaman yang baik dengan Anies ketika di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. 

"Jadi untuk memenangkan pemimpin juga harus didukung oleh wakilnya yang mumpuni, bukan hanya kecocokan saja," ungkapnya. 

Ditambah lagi, Aher memiliki basis yang sangat kuat. Ledia menyebut, bahwa basis pendukung Aher bukan hanya Jawa Barat namun saat ini sudah menasional.

"Kita harus realistis untuk menentukan siapa pasangan Anies dengan pertimbangam dari berbagai sisi, jadi meskipun yang menentukan itu Anies kita juga mengajukan pasangan yang cocok," katanya.

Ledia memastikan, hingga saat ini kekuatan koalisi partai masih kuat dan tidak ada yang meninggalkan koalisi. Meskipun saat ini juga masing-masing partai sudah mengajukan nama cawapres, disamping Partai Nasdem yang sudah mengajukan Anies Baswedan sebagai Capres. 

"Justru dengan masing-masing partai mengajukan nama Cawapres ini koalisi lebih kuat lagi," tegasnya. 

Menurutnya, opsi beberapa nama yang diajukan ini juga menjadi pertimbangan agar Pilpres 2024 nanti tidak mengulang jadian Piplres 2019 lalu ketika masyakarat Indonesia terbelah menjadi dua. 

"Mengusung siapa saja boleh berkoalisi dengan partai mana saja silahkan, tapi jangan jadi ada perpecahan dibawah itu yang paling penting," ungkapnya. 

Langkah PKS saat ini untuk Pemilu 2024 selain sesuai diperintah oleh presiden PKS yang harus mendorong menaikan elektabilitas Anies Baswedan, juga harus mensuksekan dan menaikan capaian kemenangan PKS di kursi Legislatif.

Dengan demikian, kata Ledia, PKS tidak leha-leha menggantungkan kepada Anoes. 

"Memang dengan adanya koalisi perubahan dengan memajukan nama Anies ini elektabilitas PKS naik cukup signifikan, namun bukan berati kita mengandalakan Pak Anies, kita tetap harus bergerak memenangkan PKS," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut