BANDUNG BARAT, iNewsBandungRaya.id - UPT Kebersihan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyatakan ada sekitar 30 ton sampah yang tidak bisa terangkut hampir setiap hari di wilayahnya. Kejadian ini disebabkan terhambatnya pembuangan ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sarimukti di Kecamatan Cipatat, KBB.
Kepala Sub-Bagian Tata Usaha UPT Kebersihan KBB, Sahria mengatakan, kondisi tersebut menimbulkan banyak komplain dari masyarakat. Pasalnya semakin lama sampah tidak diangkut, maka akan berdampak kepada lingkungan warga sekitar.
"Kami sudah berupaya maksimal dalam pengangkutan. Namun karena kondisi di TPA licin jadi terhambat pembuangan dan bongkar muatnya," kata Sahria, Kamis (2/3/2023).
Menurut Sahria, hujan yang turun setiap hari membuat antrean truk sampah ke TPA Sarimukti kembali terjadi. Sebab, kondisi jalan yang buruk menuju lokasi serta landasan di area TPA Sarimukti membuat truk terhambat melakukan bongkar muat.
"Antrean masih terjadi, bahkan kemarin (Rabu 1 Maret 2023) ada truk yang sempat terjebak berjam-jam dan ada 32 truk yang gagal masuk ke TPA," ungkap Sahria.
Sahria menjelaskan, truk sampah milik UPT Kebersihan KBB yang telah sampai di dekat TPA pada siang hari, akibat terjebak antrean baru pulang kembali ke pool hampir menjelang tengah malam.
Jika normalnya bisa dua kali angkut, kata dia, saat ini hanya satu kali.
"Pada kondisi normal 39 armada truk kami dapat mengangkut sampah sampai 160 ton per hari, dengan mengangkut dua kali sehari, tapi kalau musim hujan gini paling sehari," bebernya.
Akibat kondisi tersebut, banyak sampah liar yang tidak terangkut. Sedangkan untuk pelayanan rutin di luar sampah liar masih bisa terangkut, lantaran itu jadi prioritas.
Hanya saja waktu pengangkutan mundur dari biasanya karena proses pembuangan sampah dari armada truk terhambat. Sebab, akses jalan rusak dan licin membuat truk harus hati-hati.
Editor : Zhafran Pramoedya