get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Bandung Hadirkan Ribuan Produk UMKM di Semarak Karnaval Budaya Bedas 2024

Lewat Festival Kuliner, Ledia Hanifa Ingin Pelaku UMKM Kota Bandung Naik Kelas

Sabtu, 04 Maret 2023 | 16:21 WIB
header img
Anggota DPR RI fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah dalam acara Festival Kuliner bertajuk BisaFest di Pasar Modern Sinpasa Summarecon, Bandung. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kota Bandung merupakan daerah yang terkenal dengan wisata kuliner. Maka tak heran, pelaku UMKM di sektor kuliner terus meningkat.

Begitu disampaikan Anggota DPR RI fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah dalam acara Festival Kuliner bertajuk BisaFest di Pasar Modern Sinpasa Summarecon, Bandung, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Ledia, festival kuliner ini merupakan hasil koordinasi dengan kementerian terkait dan pemerintah dalam pendampingan agar para pelaku usaha bisa naik kelas.

"Festival ini buah kerjasama antara DPR, Kemenparekraf dan dinas di Pemkot Bandung. Tujuannya scale up. Bandung itu terkenal dengan kulinernya. Kita harus meningkatkan kualitas. Semua sisinya harus berkembang. Kemasan harus lebih baik, kualitasnya tetap terjaga. Pilar pariwisata itu salah satunya adalah kuliner," kata Ledia.

Menurutnya, kuliner merupakan salah satu penopang pariwisata dalam upaya pemerintah memulihkan ekonomi. Selain itu, industri ini pun tak jarang bisa membangkitkan memori bagi setiap individu.

Ledia mengaku, pihaknya terus memantau pendampingan yang dilakukan pemerintah. Sisi lain yang harus dikebut adalah dorongan pemasaran dan pelatihan digital marketing.

"Dua tahun terakhir saat pandemi semua sektor dituntut bisa memanfaatkan dunia digital. Nah, sama juga sekarang untuk pelaku usaha agar bisa cakap dalam menjual produknya dengan baik secara online," ungkapnya.

"Sekarang serba online. Pengurusan ijin usaha seperti halal, PIRT sudah bisa online juga dan dipermudah. Kita kan tahu, banyak yang kena PHK, kebanyakan dari mereka beralih untuk usaha kuliner," tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Event Nasional Analis Kebijakan Madya dari Kemenparekraf, I Komang Ayu Astiti mengatakan, komitmen memulihkan dan menumbuhkan ekonomi tak hanya dari sektor kuliner.

"Komitmen kami tidak hanya kuliner. Ekosistemnya diharapkan bisa berkelanjutan. Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu ada kolaborasi dari pemerintah daerah dan DPR RI," katanya.

Salah seorang peserta BisaFest, Silvia Maria Hetharia mengaku, sudah menggeluti usaha di bidang kuliner sejak tahun 2013. Semuanya diawali dari ketidaksengajaan.

Saat itu, perempuan kelahiran Palembang itu fokus sebagai ibu rumah tangga. Hobinya memasak kerap disalurkan saat ada acara arisan atau kumpul keluarga.

"Saya sebelumnya Ibu rumah tangga. Hobi bikin masakan dan banyak teman yang pesan buat acara atau arisan. Lalu, anak saya mengusulkan jualan aja. Alhamdulillah sampai sekarang," katanya.

Silvia memutuskan menjual pempek dan tekwan dengan merk Alingan. Gerainya terletak di Jalan AH Nasution nomer 104, Cipadung, Kota Bandung.

Sejak memulai usaha, ia kerap mengikuti pelatihan, bazar hingga festival. Silvia pun tercatat sebagai pelaku usaha binaan pemerintah.

"Saya selalu menggunakan kualitas yang baik, itu prinsip saya. Kemudian jadi sering ikut pelatihan, dan saya jadi tau bagaimana mengemas produk agar menarik dan fungsional untuk dikirim ke luar," ucap Silvia.

"Alhamdulillah produk saya sudah punya pasar di luar daerah, seperti Surabaya, Jakarta, Semarang sampai Sumatera," kata dia.

Ia mengapresiasi kemudahan pengurusan ijin usaha yang diberikan pemerintah. Hal tersebut diharapkan bisa menumbuhkan ibu rumah tangga lainnya yang ingin membantu perekonomian keluarga.

"Urus ijin sekarang gampang. Terus, Alhamdulillah sebelum Covid-19 bisa mempekerjakan empat pegawai. Sekarang saya gunakan juga online," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut