BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kaum muslimin dianjurkan untuk membaca niat puasa untuk keesokan harinya sebelum tidur. Sebab niat puasa Ramadhan adalah tahapan penting untuk menjalankan ibadah puasa.
Puasa Ramadhan 2023 memang tinggal beberapa hari lagi. Oleh karenanya masih ada waktu untuk menghafalkan niat puasa ini.
Amalan dari niat puasa tersebut untuk memantapkan diri dalam beribadah satu bulan penuh. Niat puasa tersebut dianjurkan dibaca pada malam hingga terbit fajar.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
عَنْ حَفْصَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ رَضِيَ اللَهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ رَوَاهُ الْخَمْسَةُ
"Barang siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Disimpulkan, seseorang sudah bisa berniat puasa Ramadhan jelang tidur maupun sebelum sahur. Lalu bagaimana niat puasa Ramadhan yang dibaca saat malam jelang tidur maupun sebelum sahur?
Bacaan niat puasa menunjukan keseriusan umat Islam dalam melaksanakan ibadah puasa. Adapun niat puasanya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adai fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillâhi ta'ala
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Selain membaca niat puasa, para ulama juga menganjurkan untuk membaca niat puasa satu bulan penuh. Tujuannya adalah mengantisipasi seseorang lupa membaca niat pada malam harinya.
Niat puasa satu bulan penuh bisa dibaca pada malam pertama bulan Ramadhan. Dengan begitu puasa tetap sah meskipun tidak membaca niat setiap malam jelang tidur atau sebelum subuh.
Hal tersebut sebagaimana mengikuti taqlid pada madzhab Maliki. Imam Al-Qulyubi sudah menjelaskan:
وَيُنْدَبُ أَنْ يَنْوِيَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ أَوْ صَوْمَ رَمَضَانَ كُلَّهُ لِيَنْفَعَهُ تَقْلِيدُ الْإِمَامِ مَالِكٍ فِي يَوْمٍ نَسِيَ النِّيَّةَ فِيهِ مَثَلًا لِأَنَّهَا عِنْدَهُ تَكْفِي لِجَمِيعِ الشَّهْرِ
"Disunahkan pada malam pertama bulan Ramadhan untuk niat berpuasa sebulan penuh untuk mengambil memanfaatkan pendapat Imam Malik pada suatu hari yang lupa untuk berniat di dalamnya. Karena beliau menganggap niat tersebut mencukupi bila lupa niat pada malam-malam berikutnya di semua malam Ramadhan.” (Hasyiyah Al-Qulyubi, II/66)
Inilah bacaan niat puasa Ramadhan satu bulan penuh yang sebaiknya diketahui:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."
Editor : Zhafran Pramoedya