get app
inews
Aa Read Next : Peringati Hari Jadi ke-383, Ini Rangkaian Kegiatan Menarik di HUT Kabupaten Bandung

Momentum HUT PPNI ke-49, Pemerintah Diminta Perhatikan Perawat Honorer di Fasyankes

Sabtu, 18 Maret 2023 | 16:25 WIB
header img
Puncak peringatan HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-49 tingkat Jawa Barat digelar jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu, (18/3/2023). (Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Puncak peringatan HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-49 tingkat Jawa Barat digelar jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (18/3/2023).

Ribuan perawat baik dari  DPD PPNI Kabupaten/kota di Jabar, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ikut hadir  memeriahkan kegiatan yang diadakan tepat di depan Gedung Sate.

Ketua panitia HUT PPNI ke-49 Biben Fikriana mengatakan kegiatan pesta perawat se-Jabar diharapkan mampu membuat kebahagiaan tersendiri bagi yang hadir untuk memeriahkan.

Sebab, katanya sebelum acara puncak digelar hari ini, para perawat mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh panitia, semisal, seminar nasional, lomba kesehatan, lomba bernyanyi, kegiatan sosial hingga  donor darah.

Selain itu, ada juga pemberian anugerah kepada para tokoh-tokoh perawat Jabar yang dari awal membantu membangun mendirikan dan mengembangkan organisasi profesi PPNI.

"Ini acara puncak dengan menyelenggarakan karnaval di Gasibu. Kegiatan pesta perawat se-jabar diharapkan teman-teman perawat bisa bahagia. mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan nuansa positif bagi teman-teman perawat se jabar selama dua tahun berjibaku dengan covid dan sudah 2 tahun tidak merayakan hut PPNI," kata kepada wartawan di sela acara.

Ditempat yang sama, Ketua DPW PPNI Jabar Budiman mengatakan saat ini masih banyak perawat khususnya di Jawa Barat yang bekerja di Fasyankes sebagai Honorer.

Maka dari itu, di momentum HUT PPNI ke-49 berharap pemerintah dapat melihat dan memperhatikan para Honorer di Fasyankes ini. "Perawat-perawat  masih banyak yang honorer, mudah-mudahan dengan HUT PPNI ini perawat dapat diangkat menjadi P3K," katanya.

Selain itu, Budiman mengatakan sesuai kebijakan pemerintah ada layanan primer di posyandu yakni 1 Desa memiliki 1 perawat. Maka dari itu meminta pemprov jabar dapat menjalankannya  sebagai upaya membantu kesehatan masyarakat secara optimal.

"Saya berharap Jabar dapat menempatkan 1 perawat 1 desa. kalau petunjuk teknisnya sudah ada di kemendagri. kami PPNI membuat juknis bagaimana perawat ini ditempatkan," tandasnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut