"Hewan yang dibawa jinak, diberi makan dulu. Untuk berfoto juga kami tidak ditarif, sekilasnya saja buat makan hewan, tidak bayar juga tidak apa-apa," jelasnya.
Menurut Andri, masyarakat masih awam terhadap hewan jenis reptil, lantaran dianggap berbahaya. Maka dari itu, di kegiatan tersebut pihaknya sambil memberikan informasi-informasi, bahwa reptil adalah hewan jinak jika dipelihara dengan benar.
"Dengan kegiatan ini masyarakat bisa tahu apa yang harus dilakukan jika menemukan ular, misalnya. Bahkan ada juga ular yang bisa membantu meningkatkan hasil panen petani," paparnya.
Salah seorang pengunjung Alun-Alun, Cucu (50), warga Regol Wetan mengatakan, kegiatan ngabuburit bareng reptil dapat bermanfaat menambah pengetahuan tentang reptil. Selain tentunya untuk menunggu waktu berbuka puasa.
"Awalnya sih takut gigit anak-anak, tapi ternyata hewannya jinak. Sekarang jadi tidak takut lagi. Memang bermanfaat untuk nambah pengetahuan tentang binatang," kata Cucu.
Editor : Zhafran Pramoedya