"Ada koordinasi antar wilayah-wilayah seperti Kabupaten Bandung, Garut dan Tasik Kota, sehingga dilakukan penutupan sepenggal. Jadi apabila terjadi macet, di jalur ujungnya yang di depan padat itu akan dibuka, dibelakangnya akan ditutup. Koordinasi antar wilayah, sepenggal-sepenggal akan dikirim," tuturnya.
Ibrahim juga mengatakan, agar koordinasi antar Polres dapat berjalan dengan baik, maka di tunjuk seorang Perwira Menengah (Pamen) dari fungsi Lalulintas sebagai koordinator. Dengan adanya koordinator yang mengkondisikan dan mengatur setiap Polres, maka upaya untuk mengurai kemacetan dan kepadatan di Limbangan dapat berjalan secara sistematis.
"Selain dilakukan sistem pengaturan lalu lintas sepenggal, pihak kepolisian juga menyiapkan strategi lainnya seperti one way dan buka tutup," ungkapnya.
Ia menambahkan, selain menerjunkan petugas untuk mengurai kemacetan, pihaknya juga menyebar anggota Brimob di sepanjang jalur mudik dan balik, baik ruas jalan Alteri maupun alternatif.
Hal itu untuk memberikan rasa aman kepada pengguna jalan dan masyarakat, mengingat masih banyaknya ruas jalan yang minim lampu penerangan jalan.
Editor : Rizal Fadillah