BANDUNG, iNewsbandungRaya.id - Brand Biskuit Khong Guan tak pernah absen menjadi sajian pada saat Lebaran Idul Fitri. Walaupun bukan suatu keharusan, namun kehadirannya terasa melengkapi saat menyambut sanak saudara hingga tetangga yang datang silaturahmi ke rumah.
Biskuit legendaris yang disebut-sebut sebagai makanan khas lebaran itu tidak hanya menawarkan kudapan manis dan enak. Misteri terkait sosok ayah di desain kemasan Khong Guan Red Assorted atau lebih dikenal dengan nama Khong Guan Merah juga turut heboh dipertanyakan.
Setiap tahunnya, masyarakat selalu penasaran tentang alasan "kenapa tak ada ayah di kaleng Khong Guan?"
Diketahui kreator gambar keluarga yang tengah bersantap biskuit di kaleng Khong Guan yaitu Bernardus Prasodjo. Hal itu seperti diungkapkan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bambang Elf melalui cuitan di Twitter.
“Mendekati lebaran, semua akan teringat dengan karya fenomenal Pak Bernardus Prasodjo, pelukis kaleng Khong Guan. Beliau adalah ayahanda dari dokter @prasadja. Salam hormat untuk sang legenda. Tolong tanyakan beliau, itu Bapak Khong Guan (di gambar) lagi kemana?” tulis akun @bambangelf dikutip Senin (17/4/2023).
Sebelumnya, kebenaran informasi itu dikonfirmasi oleh sang anak, yaitu Andreas Prasadja lewat media sosial yang sama. Ia juga turut melampirkan foto Bernardus Prasodjo yang sedang menenteng sebotol sirup.
“Ini ayah saya, pelukis gambar keluarga pada kaleng biskuit Khong Guan dengan karya lainnya, (yaitu) logo sirup Marjan”, kata @prasadja pada, Jumat (16/6/2017) silam.
Sontak, cuitan itu dibanjiri oleh beberapa komentar, ribuan suka, dan ribuan yang dibagikan ulang (retweets) per Jumat (14/4/2023). Salah satu warganet juga sempat menanyakan kenapa tidak ada gambar ayah di kaleng Khong Guan.
“Kenapa bapak gak ada? Karena yang di gambar adalah keluarga janda, gak ada masalah kan sama janda?”, tanya @tigaatmojo.
“Bapaknya yang motret,” balas @prasadja.
Artinya, alasan tidak ada gambar ayah di kaleng Khong Guan lantaran sang ayah yang mengambil foto keluarga itu. Andreas Prasadja juga menjelaskan, ilustrasi yang dibuat ayahnya terinspirasi dari karya-karya Norman Rockwell, seniman yang dikenal menciptakan Empat Kebebasan.
Editor : Zhafran Pramoedya