"Hujan dengan pola semidiurnal atau dua kejadian hujan dalam satu hari seperti ini lazim terjadi pada masa peralihan, dengan karakteristik hujan sedang hingga lebat dalam durasi singkat. Sepanjang bulan Mei ini setiap hari terjadi hujan dengan karakteristik seperti demikian di seluruh wilayah Jawa Barat," kata Teguh, Minggu (7/5/2023).
Berdasarkan data observasi curah hujan, hujan sangat lebat dengan durasi singkat (1 jam) adalah penyebab utama terjadinya banjir. Selain itu, hujan ringan juga terjadi setelah kejadian hujan sangat lebat tersebut.
Data satelit Himawari dan Radar menunjukkan bahwa kejadian hujan tersebut bersifat lokal. Hujan bersifat lokal lebih disebabkan oleh labilitas atmosfer lokal yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
Nilai K index mencapai 38 sejak pukul 19:00 wib hingga dini hari. Sedangkan nilai Lifted Index -5.
"Kedua nilai index ini menunjukkan potensi terjadinya hujan lebat disertai dengan petir dan angin kencang. Pertumbuhan awan dan kejadian hujan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB hingga 02.20 WIB," tuturnya.
Editor : Rizal Fadillah