Selain bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, imbuh Kang DS, program ini juga sekaligus bisa mengembangkan ekonomi kreatif yang dibuat pertama kali oleh santri di Kabupaten Bandung.
"Saat ini 50 rumah berlokasi Kecamatan Pangalengan yang baru terealisasi program tersebut. Makanya, saya mengundang empat perusahaan panas bumi tersebut untuk membantu masyarakat Kabupaten Bandung yang belum memiliki listrik melalui program CSR-nya," ucap orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.
Kang DS menambahkan, ribuan masyarakat yang belum memiliki listrik itu, umumnya jauh dari jaringan listrik. "Ada juga yang dekat dengan jaringan, tapi harus memasang kabel memasang jaringan," ungkapnya.
Sangat ironis, imbuhnya, misalnya masyarakat di Kecamatan Pangalengan dan Ibun Kabupaten Bandung, sebagai penghasil panas bumi, tetapi masih ada warganya yang belum memiliki sambungan listrik.
Editor : Zhafran Pramoedya