IPAL Grey Ciko 4, Solusi Minimalisir Banjir dan Defisit Air Kota Bandung

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - IPAL Grey Cikapundung Kolot Arena 4 di Taman Ciko, Jalan Babakan Jati, Kota Bandung, mulai dioperasikan. Hadirnya IPAL ini salah satunya sebagai upaya meminimalisir banjir pada sekitaran Sungai Citarum.

Tak hanya itu, kehadiran IPAL Grey Water juga sebagai upaya pengelolaan air di Kota Bandung.

Baca Juga

Bekasi Diterjang Banjir, Indosat Pastikan Jaringan Seluler Normal

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq berharap, IPAL Grey Water mampu menjadi sebuah solusi konkrit pemanfaatan sumber air alternatif guna mengatasi defisit air di wilayah Kota Bandung.

“Air limbah yang berasal dari aktivitas domestik, seperti cuci piring dan air mandi yang dapat didaur ulang. Hasil olahannya mampu dimanfaatkan untuk keperluan non portable seperti menyiram tanaman, toilet, mencuci kendaraan, dan kebutuhan outdoor lainnya,” kata Eric, Rabu (10/5/2023).

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, secara teknis nantinya air limbah domestik ini bakal diolah melalui reaktor dan hasil olahannya bisa digunakan untuk kebutuhan outdoor.

Baca Juga

Bekasi Lumpuh, Wamen PU Ungkap Penyebab Banjir

Ia juga menjelaskan, IPAL Grey Ciko Arena empat mempunyai luas 33 meter persegi dan sudah ditanami beberapa tanaman, di antaranya 50 tanaman pelindung.

“Di sini juga dibangun ruang terbuka hijau yang bisa dinikmati oleh masyarakat,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Agus Gunawan menyampaikan apresiasi atas kehadiran IPAL Grey Ciko Arena 4. 

Baca Juga

Kota Bekasi Direndam Banjir, 8 Kecamatan Terdampak

Ia berharap, hadirnya kawasan ini bisa mengurangi pencemaran air sungai yang berasal dari air limbah yang berasal dari rumah tangga. Agus juga mengajak seluruh masyarakat bisa menjaga fasilitas ini supaya manfaatnya terus dapat dirasakan.

“Kepada masyarakat, mari kita sama-sama nikmati dan jaga fasilitas ini,” ajaknya.

Editor : Zhafran Pramoedya