Alasan Hengky Kurniawan Lambat Urus Jalan Jelek di Bandung Barat

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Jalan rusak atau jelek di Kabupaten Bandung Barat menjadi sorotan tajam kepada Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Sebab persoalan jalan menjadi vital karena bisa memutar roda perekonomian masyarakat.

Hengky Kurniawan bukan tanpa menyadari itu. Dirinya pun mengakui bahwa jalan di Bandung Barat belum bagus sepenuhnya.

Baca Juga

Massa GAHPI Desak KPK Segera Periksa Mantan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan

Bahkan orang nomor satu di Bandung Barat itu mengklaim hampir 90 persen jalan di wilayahnya baik. Hal itu disampaikannya saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Hari Kesadaran Nasional dan Hari Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

"Memang hari ini baru 87 persen sudah kondisinya baik, sisanya masih terus bertahap, kami lakukan perbaikan," kata Hengky seperti dikutip dari Instagram pribadinya @hengkykurniawan, Selasa (23/5/2023).

Hengky mengaku, anggaran Rp100 miliar bahkan dimiliki oleh Pemkab Bandung Barat. Namun anggaran itu dipilihnya untuk digunakan mengangkat guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Juga

Hengky Unggah Nilai Investasi di KBB Rp12 Triliun, P4KBB Komentar Menohok: Jangan Pencitraan

"Kalau uang Rp100 miliar yang tadi kita pergunakan untuk memberikan insentif dan juga menggaji P3K guru yang sudah kita perjuangkan, mungkin sedikit mengurangi bully-an Pak Sekda," ucap Hengky sambil melirik Sekda KBB anyar.

Menurutnya, pengangkatan guru honorer menjadi PPPK lebih penting di Bandung Barat. Sebab jasa mereka begitu besar.

"Meskipun perhatian publik cukup tinggi terkait infrastruktur. Bagi saya, guru honorer layak untuk diperjuangkan," tulisnya.

Baca Juga

Gagal Nyaleg, Pilbup Bandung Barat Jadi Pertarungan Artis Hengky Kurniawan Vs Jeje Govinda

Melihat hal tersebut, netizen tak luput mengomentari apa yang diutarakan Hengky. Bahkan ada dari mereka yang mengritik jalan di belakang kediaman Hengky yang cukup parah.

Kemudian, netizen lain mengritik adanya guru honorer yang menggantung belum menjadi PPPK.

"Pak infrastruktur belakang rumah bapak, Kp seketando. jalan nya masih rusak seperti kolam lele, 11-12 sama lampung, yg melahirkan bisa lahiran di jalan. jalan nya ga sampe puluhan kilometer, jalan nya pendek. Tp klo jelek, berasa jauhhh, kasian org2 desa nya. tlg di perhatikan, padahal belakang kota baru Parahyangan, berapa kali ganti bupati Tp ga keperhatikan, tlg ya pak tolonggg @hengkykurniawan. Kp seketando desa Cangkorah kecamatan Batujajar," tulis @nonaanggara194

Baca Juga

Kebakaran TPA Sarimukti, Api Masih Membara di Bawah Tumpukan Sampah

"Infrastruktur mah teuing," tulis @pengamatlalulintas

"Kalau masih ada PPPK yang menggantung (belum bertugas) dari tahun sebelum nya itu gimana tindakan kedepannya pak, sedangkan pertahun ada pengangkatan guru honorer yang baru untuk PPPK? Info terakhir dari guru honorer yang akan mencalokan diri ke PPPK tidak diterima berkasnya (pendaftarannya)karna guru yang lulus PPPK yang tahun lalu masih belum jelas (menggantung). Mohon infonya pak supaya jelas dan dapat di pertanggung jawabkan ketika ada OKNUM yag menghalangi guru honorer untuk lulus PPPK," kata @anayrunriyan

Editor : Zhafran Pramoedya