BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ratusan murid di SMAN 21 Bandung diduga menjadi korban penipuan agen travel bernama Grand Traveling Indonesia (GTI).
Berdasarkan penelusuran Google Maps, kantor GTI tersebut terletak di Jalan Moch. Sikat Nomor 20, Kota Bandung.
Namun saat dikunjungi, kantor tersebut rupanya sudah tidak ada. Bahkan, di depan pagar terpasang spanduk jika bangunan tersebut akan dijual.
Menurut salah seorang warga, Ahmad, bangunan itu sudah lama kosong. Namun, sesekali kantor tesebut tampak dibersihkan oleh seorang pekerja.
"Suka ada yang bersihkan tapi gak tiap hari ada," ucap Ahmad, saat ditemui di lokasi pada Rabu (24/5/2023).
Dilokasi yang sama, Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Raditya Gibran mengaku, dirinya terkejut jika memang kantor tersebut sudah tutup.
Jika memang sudah tutup, kata Fazha, maka besar kemungkinan ia dan rekan-rekannya telah menjadi korban penipuan.
"Agak kaget, ya berarti kita beneran ditipu dan uang sudah dibawa kabur," ungkapnya.
Untuk diketahui, peristiwa dugaan penipuan itu bermula ketika pihak sekolah berencana untuk mengadakan kegiatan karya wisata atau study tour ke Yogyakarta sekitar dua bulan lalu. Untuk mengikuti kegiatan itu, tiap murid dibebankan biaya senilai Rp1,3 juta
Sekitar 350 murid, lalu membayar biaya yang dibebankan hingga terkumpul uang total senilai sekitar Rp400 juta. Mereka pun dijadwalkan untuk berangkat pada Rabu (24/4/2023) dan pulang pada Jumat (26/5/2023).
Akan tetapi, jelang hari keberangkatan, tiba-tiba pihak sekolah memberi kabar bahwa kegiatan study tour akan diundur.
Para murid dan orang tuanya lalu berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk dapat mengetahui alasan study tour diundur.
Pihak sekolah pun memberi kabar bahwa uang untuk study tour diduga dibawa kabur pihak penyedia jasa travel.
Editor : Rizal Fadillah