BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Polisi tengah memburu empat anggota geng motor Slaughter, pengeroyok prajurit TNI Praka DDI dan istrinya IA di Gegerkalong Hilir, Kota Bandung. Sebab pelaku dikabarkan kabur ke luar kota Bandung.
Kaburnya para pelaku ke luar kota itu dibenarkan oleh Kapolsek Sukasari, Kompol M Darmawan.
"Betul (para pelaku kabur ke luar kota). Kami masih kejar pelakunya," kata Darmawan, Jumat (2/6/2023).
Darmawan menyatakan, korban Praka DDI sudah kembali ke rumah usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Saat ini, Praka DDI menjalani pemulihan dan tetap kontrol ke rumah sakit. "Alhamdulilah sudah pulang, pemulihan dan tinggal kontrol," ujarnya.
Dia menegaskan, petugas Unit Reskrim Polsek Sukasari dan Resmob Polrestabes Bandung terus memburu para pelaku. Kapolsek meminta doa dari masyarakat supaya para pelaku segera tertangkap.
"Mohon doanya (agar para pelaku) segera tertangkap. Tim saya dengan Resmob Polrestabes Bandung terus mengejar," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, prajurit TNI AD Praka DDI dan istrinya IA dikeroyok empat berandal di Jalan Gegerkalong Hilir, Kota Bandung, Selasa (16/5/2023) dini hari lalu.
Kedua korban dikeroyok menggunakan benda tumpul dan senjata tajam, saat hendak pulang seusai belanja di Pasar Ciroyom.
Peristiwa pengeroyokan terhadap prajurit TNI AD dan istrinya tersebut beredar di media sosial Tiktok. Dalam keterangannya, korban dan pelaku sempat adu mulut karena motor korban nyaris ditabrak pelaku.
Pelaku pun menendang motor korban dan dikeroyok. Sedangkan istrinya sempat ditodong oleh senjata airsoft gun.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Sukasari dan Satreskrim Polrestabes Bandung, keempat pelaku merupakan anggota geng motor Slaughter.
"(Pelaku) kelompok motor, masih dalam pengejaran dan penyelidikan. Itu (4 pelaku pengeroyokan) anak-anak (anggota geng motor) Slaughter," kata Kapolsek Sukasari.
Editor : Zhafran Pramoedya