get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Bandung Hadirkan Ribuan Produk UMKM di Semarak Karnaval Budaya Bedas 2024

Dadang Supriatna Komitmen Jadikan Kabupaten Bandung Zero Thalasemia

Minggu, 04 Juni 2023 | 12:00 WIB
header img
Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat menghadiri peringatan Hari Thalasemia Seduniadi Halaman Gedung Alamanda RSUD Majalaya. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Thalasemia merupakan kelainan darah yang membuat penderitanya mengalami keluhan sesak napas, mudah mengantuk, hingga kelelahan. Panyakit ini diturunkan dari orang tua atau genetik.

Kelainan ini dapat dicegah melalui pencegahan perkawinan sesama pembawa sifat thalasemia. Sehingga memerlukan pendeteksian dini atau screening.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, saat ini ada ratusan kasus thalasemia di Kabupaten Bandung. Sehingga, pihaknya meminta RSUD Majalaya untuk menindaklanjuti pelaksanaan program screening thalasemia.

"Tolong sampaikan informasinya kepada kami. Kami akan membuat perencanaan untuk dilaksanakan program pemeriksaan screening thalasemia di RSUD Majalaya ini," ucap Kang DS, sapaan akrabnya, saat menghadiri peringatan Hari Thalasemia Sedunia (World Thalasemia Day) dengan tema Strengthening Education to Bridge The Thalassemia Care Gap yang digelar di Halaman Gedung Alamanda RSUD Majalaya, Jalan Raya Cipaku, Desa Cipaku, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Sabtu (3/6/2023).

Kang DS mengatakan, pihaknya berkomitmen akan memprioritaskan program screening thalasemia tersebut.

"Maka saya siap untuk menganggarkannya di APBD Perubahan nanti. Akan saya lebih prioritaskan, nanti insya Allah di APBD Perubahan," ucapnya.

"Ini merupakan kewajiban pemerintah, dokter, apalagi para relawan thalasemia dan para orang tua anak penderita thalasemia jangan bosan-bosan memberikan edukasi kepada masyarakat," tambahnya.

Kang DS mengatakan, program screening ini bertujuan untuk mendeteksi lebih dini warga yang diketahui menderita thalasemia.

"Misalnya dalam satu lingkungan belum terdeteksi menderita thalasemia, dengan pemeriksaan screening bisa kelihatan," ujarnya.

Kang DS menyebutkan, bahwa thalasemia merupakan penyakit keturunan, sehingga harus dan wajib diketahui secara dini. 

"Ini merupakan kewajiban pemerintah, dokter, apalagi para relawan thalasemia dan para orang tua anak penderita thalasemia jangan bosan-bosan memberikan edukasi kepada masyarakat," ungkapnya.

Kang DS juga turut memberikan pelayanan istimewa kepada para penderita thalasemia, di antaranya kepada lulusan SMA yang ingin melanjutkan kuliah, pihaknya bisa memberikan beasiswa.

Kang DS juga berusaha untuk memprioritaskan anak-anak thalasemia lulusan SD, yang ingin melanjutkan sekolah ke SMP, kemudian lulusan SMP ke SMA, diprioritaskan di sekolah negeri.

"Para orang tuanya untuk menyampaikan informasi anaknya yang lulusan SMA untuk mendapatkan beasiswa guna  melanjutkan kuliah di perguruan tinggi," katanya. 

Tak hanya itu, keluarga thalasemia dengan ekonomi kurang mampu, bisa mendapatkan bantuan modal untuk para orang tuanya.

"Dalam rangka mendapatkan penghasilan setiap harinya. Saya minta data keluarga yang ada kasus thalasemia. Ini dalam upaya pemerintah hadir memberikan yang terbaik kepada masyarakat," imbuhnya.

Kang DS yang didampingi Bunda Bedas Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna turut memberikan motivasi dan semangat kepada sejumlah anak penderita thalasemia yang hadir dalam peringatan Hari Thalasemia Sedunia itu.

Pihaknya berharap, bahwa anak-anak penderita thalasemia yang secara rutin menjalani pelayanan medis di RSUD Majalaya yang mencapai 130 orang dengan usia 1 sampai 37 tahun itu bisa sembuh. Sebab, dirinya meyakini bahwa setiap penyakit yang diderita manusia pasti ada obatnya. 

"Saya optimis, Allah SWT memberikan penyakit, pasti ada obatnya. Jika Allah SWT memberikan jalan terbaik, insya Allah penderita thalasemia akan sembuh. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan jalan terbaik yang kita tak pernah tahu. Mudah-mudahan dengan adanya upaya dan ikhtiar, akan mengurangi angka penderita thalasemia, dan zero thalasemia di Kabupaten Bandung," tuturnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut