get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Keterbukaan, Bey Dorong Kabupaten/Kota di Jabar Gunakan Teknologi Blockhain

7 Kopi Asli Jawa Barat yang Sukses Go Internasional, Nomor 6 Pernah Pecahkan Rekor MURI

Senin, 05 Juni 2023 | 12:30 WIB
header img
7 Kopi Asli Jawa Barat yang Sukses Go Internasional. (Foto: Ilustrasi/Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Salah satu "Surga" Indonesia terletak di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Hal itu bisa dilihat dari kekayaan alam yang dimiliki Tatar Sunda ini.

Karenanya, Provinsi Jabar tidak lepas dari hasil alam yang berkualitas. Salah satu hasil alam Jabar yang sudah go internasional atau mendunia adalah kopi.

Nah, berikut ini deretan kopi asli Jawa Barat yang sukses go internasional, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Kopi Palasari

Kopi ini berasal dari lereng Gunung Manglayang, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung yang kini dikembangkan menjadi kawasan Kampung Kopi.

Kopi Palasari memiliki citarasa tidak terlalu asam meski berasal dari biji kopi arabika. Di area asalnya, Kopi Palasari lebih dikenal dengan nama Arabika Kolenang yang menjadi singkatan dari Kopi Legok Nyenang.

2. Kopi Gunung Halu

Kopi yang berasal dari Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat ini dipanggang dengan suhu tertentu untuk memaksimalkan sensasi rasa kopi yang sesuai dengan Gunung Halu.

Hal tersebut tidak sia-sia lantaran Kopi Gunung Halu sukses mendapat penghargaan AVPA Gourmet Product di pameran SIAL Paris, Perancis.

Kopi asal Jabar yang sering diekspor ke Maroko ini memiliki rasa segar dan asam. Kopi ini biasanya tumbuh dengan baik di ketinggian 900 mdpl di Gunung Halu.

3. Kopi Mekarwangi

Kopi yang berasal dari Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung barat ini tumbuh di ketinggian 1.000-1.5000 mdpl.

Agar memiliki cita rasa manis seperti karamel dan mangga, pohon Kopi Mekarwangi ini sengaja ditanam di sekitar pohon buah. Kopi ini juga sukses menembus pasar dunia seperti Asia, Eropa, Australia, dan Selandia Baru.

Di Selandia Baru, Kopi Mekarwangi bahkan dibanderol dengan harga Rp1 juta per kilogramnya.

4. Kopi Malabar

Kopi ini ditanam di daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung pada ketinggian 1.500 mdpl. Kopi Malabar mendapat empat penghargaan dari Speciality Coffee Association of America Expo.

Kopi Malabar ini memiliki aroma seperti bunga. Cita rasa yang dikeluarkan pun sedikit manis dengan keasaman yang cukup kuat.

5. Kopi Papandayan

Kopi di pegunungan ini tumbuh pada ketinggian 700-1.200 mdpl yang bersuhu 16-20 derajat Celcius. Melalui keunggulan geografis tersebut, kopi Papandayan ini menjadi incaran banyak pecinta kopi di seluruh dunia.

Bahkan, kopi ini mendapat hasil yang memuaskan dari tes cita rasa oleh Speciality Coffee Association Europe (SCAE) pada 27 Juli 2016 silam.

6. Kopi Ciwidey

Ditanam di Gunung Tilu, Ciwidey, Kabupaten Bandung, kopi ini sudah mendapat rekor MURI sebagai kopi termahal di Indonesia.

Kopi yang memiliki cita rasa manis, floral, dan asam ini disebut-sebut paling cocok untuk disajikan melalui teknik manual V60. Meski tidak mengandung alkohol, kopi ini disebut memiliki rasa seperti wine.

7. Kopi Gunung Puntang

Kopi Gunung Puntang ini dikembangkan Ayi Sutedja di Kabupaten Bandung. Kopi Gunung Puntang mendapat penghargaan internasional di ajang Speciality Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat pada 14-17 April 2016 lalu.

Biji kopi yang memiliki nilai filosofis sebagai wujud syukur atas keberkahan alam Gunung Puntang ini sudah dibudidayakan sejak 2007 di lahan seluas 270 hektare. Kopi ini memiliki citarasa manis dan beraroma floral.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut