BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Provinisi Jawa Barat menjadi daerah tertinggi kedua di Indonesia yang melaporkan kasus terpapar sifilis atau raja singa.
Berdasarkan data Kemenkes, banyaknya kasus di Jabar ini diketahui karena tertib melakukan testing kasus sifilis sejak 2018-2022, dan tercatat ada 305.816 testing di Jabar, ditemukan 3.186 kasus positif sifilis, kemudian ada 1.500 di antaranya mendapatkan pengobatan.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan terus melakukan proses skrining terhadap masyarakat hingga ke level kecamatan.
"Kasus sifilis ini kami melakukan beberapa tindakan, satu melakukan skrining sampai ke level kecamatan kepada populasi kunci dan kepada ibu hamil juga. Sehingga, diharapkan di situ bisa dianalisa dan potensi untuk penurunannya," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, Selasa (6/6/2023).
Disamping itu, Kang Emil juga mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup sehat agar bisa terhindar dari berbagai penyakit. Termasuk, menghindari gaya hidup perilaku seksual yang dapat menimbulkan penyakit serius.
"Hindari pola gaya hidup yang punya potensi kepada berbagai penyakit, tidak hanya sifilis. Penyakit yang berhubungan dengan seksual misalkan, dan lain-lain itu harus diwaspadai," terangnya.
Kang Emil menilai, penyakit bakteri sifilis ini ada pengaruh dengan cara berinteraksi seksual dan beberapa hal lainnya. Sehingga, pihaknya meminta masyarakat lebih mengedepankan kesehatan yang paripurna untuk alat reproduksi.
"Selain itu, tingkatkan juga spiritualitas sebagai benteng moril dalam menjaga kita. Oh iya obat sifilis sudah disalurkan ke puskesmas-puskesmas," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah