get app
inews
Aa Text
Read Next : Dedi Mulyadi Bakal Maksimalkan Anggaran untuk Tingkatkan Aliran Listrik di Jabar

Muncul Kasus LSD di Jabar, Pemerintah Tunjuk Hidung Pedagang Nakal

Jum'at, 16 Juni 2023 | 13:19 WIB
header img
Kasus LSD atau cacar sapi di Jabar gegera ulah pedagang nakal. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar mengungkap biang keladi munculnya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar sapi. Sebab cacar sapi ditemukan di beberapa kabupaten/kota di Jabar

Kepala DKPP Jabar, Moh Arifin Soedjayana mengungkapkan, munculnya cacar sapi tak lain karena oknum pedagang hewan nakal masuk ke wilayah Jabar tanpa melalaui jalur resmi. Sehingga, kualitas hewan sapi belum bisa dinyatakan layak secara kesehatan diperjualbelikan pada masyarakat.

"Karena tadi, masuk lalu lintas tidak bisa semua kami kendalikan ada saja yang nakal ke jalan biasa. Tapi kita sudah kirim vaksin ke kabupaten dan kota agar LSD tidak terus tambah," ungkap Arifin, Rabu (14/6/2023).

Arifin mengatakan, beberapa daerah di Jabar yang ditemukan kasus cacar sapi di antaranya di daerah Kabupaten Bandung dan wilayah Pantura. Meski begitu, sapi yang terkena cacar tidak menyebabkan kematian.

Penyakit ini, tegas Arifin, kasusnya di Jabar sangat sedikit dibandingkan PMK.

"Kemarin yang paling pertama itu di Kabupaten Bandung dari pemasukan hewan dari Jawa dan kami eksekusi dimatikan. Kemudian ada Bandung Barat dan sekarang ada beberapa di daerah pantura," ujarnya.

Menurut Arifin, hewan sapi yang positif cacar secara umum masih bisa dikonsumsi. Adapun penyakit cacar pada sapi penularannya tidak jauh berbeda dengan PMK yaitu bisa terjadi lewat airborne.

"Masih (bisa dikonsumsi) PMK dengan LSD itu bukan menular ke manusia jadi aman untuk dikonsumsi," kata Arifin.

Arifin memastikan, pihaknya akan melakukan pengawasan maksimal untuk kesehatan hewan ternak. Apalagi jelang hari raya kurban atau Idul Adha, sehingga pengawasan akan lebih ditingkatkan. 

Jalur masuk perdagangan hewan di Jabar diketahui ada tiga cek poin, yaitu: Gunung Sindur, losari kemudian Banjar. Tiga cek poin ini dipastikannya akan dimaksimalkan. 

"PMK aman dan akhir tahun dan awal ada LSD kita sudah antisipasi dengan vaksin bio security dan disinfektan dan perkembangan bisa kita tanggulangi," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut