MAKKAH, iNewsBandungRaya.id - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H memulangkan seorang sopir bus sholawat pada rute terminal Syib Amir ke perusahaan transportasi yang menaunginya.
Langkah itu diambil menyusul sopir tersebut kedapatan beberapa kali menaikkan jemaah asing yang membuat jemaah haji Indonesia terganggu.
Padahal, bus sholawat untuk rute terminal Syib Amir dan juga Ajyad dikelola sepenuhnya oleh PPIH dan diperuntukkan khusus bagi jemaah haji Indonesia.
Hal ini berbeda dengan rute Jamarat – terminal Bab Ali yang dikelola otoritas Saudi sebagai jalur internasional dan bisa digunakan untuk semua jemaah.
“Kami mendapati ada sopir bus sholawat yang menaikan jemaah selain Indonesia. Kita punya bukti fotonya. Jemaah melaporkan ke kami. Sebagai petugas layanan transportasi, kita tindaklanjuti dengan proses BAP,” tegas Kasi Transportasi Daker Makkah, Asep Subhana di Makkah, Minggu (18/6/2023).
“Warga negara asing itu meresahkan jemaah, kami dari layanan transportasi menindak tegas. Kami terbitkan surat tegas. Dari perusahaan dialihkan untuk melayani negara lain. Kita tidak mau sopir tersebut melayani jemaah haji Indonesia,” sambungnya.
Asep mengatakan, pada saat kali pertama mendapat laporan dari jemaah, langsung memberikan peringatan. Namun, kejadian itu berulang sehingga meresahkan jemaah karena mereka merasa terganggu.
“Ada fotonya dan cukup banyak jemaah dari Turki yang masuk. Jadi, kami ambil keputusan tegas. Kami kembalikan supirnya ke perusahaan bus dan kami minta untuk tidak digunakan lagi di bus sholawat,” katanya dilansir dari laman resmi Kemenag.
Layanan bus sholawat beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang.
Layanan ini akan dihentikan sementara pada 6 Zulhijjah 1444 H karena seluruh armadanya akan dipersiapkan dalam proses pergerakan jemaah menuju Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina).
Editor : Rizal Fadillah