Telan Anggaran Rp5 Miliar, Renovasi Masjid Agung Cimahi Masuki Tahapan Lelang

CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Masjid Agung Cimahi akan segera direnovasi pada tahun ini. Bahkan kini proses renovasi sudah memasuki tahapan lelang.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cimahi, Endang berharap, proses lelang renovasi Masjid Agung Cimahi bisa berjalan lancar dan segera ditemukan pemenangnya, sehingga proses fisik segera dimulai.

Baca Juga

BKPRMI Mart, Dongkrak Eksistensi UMKM dan Perdayakan Ekonomi Ummat

Menurutnya, tidak semua bangunan masjid bersejarah itu direnovasi. Hanya bagian atap masjid saja yang direhab.

"Sekarang masih proses lelang. Mudah-mudahan September (2023) bisa selesai rehabilitasi Masjid Agung Cimahi," kata Endang, Selasa (20/6/2023).

Sementara itu, Kepala Bidang Tata Bangunan dan Konstruksi pada DPUPR Cimahi, Fitriyadi menambahkan, pihaknya menyiapkan Rp5 miliar untuk renovasi Masjid Agung Cimahi. Semua anggarannya bersumber dari APBD Kota Cimahi tahun ini.

Baca Juga

Survei Golkar Cimahi Dicap Giring Opini Publik, Pengamat: Wajar Publik Curiga

"Sekarang sedang dalam proses lelang, mudah-mudahan secepatnya bisa segera dimulai fisik kalau sudah ada pemenang lelangnya," ujarnya.

Fitriyadi mengatakan, perbaikan atap Masjid Agung Cimahi telah direncanakan sejak beberapa tahun lalu, tetapi baru bakal terealisasi tahun ini. Perbaikan dilakukan lantaran atap yang tepasang saat ini sudah mengalami kebocoran.

"Pekerjaan utamanya atap karena memang sudah pada bocor jadi akan ganti. Mungkin ya sedikit yang terkena dalam ada item yang lain (ikut diperbaiki)" jelas Fitriyadi.

Baca Juga

2 Mobil Bertabrakan di Flyover Cimindi Sebabkan Macet Total Selama 1 Jam

Dikatakan dia, konstruksi atap yang awalnya menggunakan space frame bakal diganti menggunakan baja agar lebih kuat dan tahan lama. Sementara penutup atapnya tetap menggunakan genteng beton.

"Konstruksi atapnya saja yang diganti. Asalnya menggunakan space frame menjadi menggunakan baja. Penutup atapnya menggunakan genteng beton," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya