BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Koalisi People Power Indonesia (KPPI) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya. Sebab Jokowi dianggap banyak melakukan pelanggaran konstitusi hingga cawe-cawe politik.
Hal itu mengemuka saat aksi unjuk rasa KPPI di depan Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar), Jumat (7/6/2023).
Perwakilan peserta aksi, Rizal Fadilah mengatakan, aksi unjuk rasa itu digelar sebagai bentuk kekecewaan atas pemerintahan Jokowi.
"Ini aspirasi sebagai masyarakat terdiri dari berbagai kelompok untuk menyampaikan aspirasinya agar Jokowi mundur sukarela atau dimundurkan oleh MPR DPR," kata Rizal.
Rizal menuturkan, Jokowi selama ini sudah banyak melakukan pelanggaran konstitusi. Lebih jauh orang nomor satu di Indonesia itu dianggap tidak amanah menjalankan jabatannya.
"Otoriter, cawe-cawe, banyak aspek sudah tidak sejalan lagi, tidak menunaikan amanahnya," tutur Rizal.
Dikatakan Rizal, aksi people power di Bandung akan dihadiri sekitar 500 massa aksi. Mereka datang dari berbagai elemen mulai dari aktivis, pemuka agama, hingga mahasiswa.
"Ini satu upaya mendorong elemen lain supaya mau punya keberanian menampilkan aspirasi, sebetulnya ini aspirasi rakyat kebanyakan, rakyat muak, kondisi ruwet," ucap Rizal.
Rizal menambahkan, gelombang aksi unjuk rasa mendesak Jokowi mundur bakal terus berlanjut. Bahkan di Solo, ada aksi serupa seperti di Bandung.
"Kalau bahasa di sana people power, kekuatan rakyat, yang sama intinya agar Jokowi mundur atau dimundurkan," bebernya.
"Ini gaung pertama ,secara eksplisit kita mendorong Jokowi mundur atau dimundurkan, saya kira akan menggelinding akan berkelanjutan," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya