Meriahkan KKJ-PKJB 2023, Dekranasda Sumedang Tampilkan Kereta Layung Kencana

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumedang tak ketinggalan memeriahkan helaran dan fashion show pada kegiatan Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (8/7/2023) kemarin. Karya pelaku UMKM turut ditampilkan Dekranasda Sumedang.

Ketua Dekranasda Sumedang, Susi Gantini hadir dalam barisan parade (helaran) dengan menaiki Kereta Layung Kencana yang diiringi pasukan Kidung Maung. Ia didampingi Wakil Ketua Harian Dekranasda Sumedang, Yanti Krisyana Dewi dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian, Hari Tri Santosa.

Baca Juga

Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede Kapasitas 110 Megawatt di Sumedang

Di belakang kereta terdapat Pasukan Kidung Maung yang terdiri dari 22 orang pengiring yakni 5 orang pengawal, 5 orang dayang-dayang dan 10 orang memakai cosplay.

Kereta pun dilengkapi dengan berbagai ornamen, di antaranya kuda, payung dan kujang berwarna emas. Kuda melambangkan kecepatan dan keindahan. Payung melambangkan satu naungan dalam kerajinan daerah dan warna emas melambangkan kejayaan. 

Ketua Dekranasda Sumedang, Susi Gantini mengatakan, pihaknya senantiasa mendorong peningkatan kapasitas UMKM lewat pembinaan dan bimbingan teknis kepada pelaku usaha di wilayahnya. 

Baca Juga

Sekda Jabar Apresiasi Dapur Satelit sebagai Solusi Terbaru Program Makan Siang Bergizi di Sumedang

"Upaya tersebut untuk meningkatkan produksi mutu dan desain produk dalam rangka meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearipan lokal dengan selera global," kata Susi dalam keterangannya, Senin (10/7/2023). 

Dikatakan olehnya, bersama Jabar Masagi, Jabar Juara Lahir Batin, Dekranasda Sumedang siap mendorong Jawa Barat sebagai negeri UMKM. 

"Bersama Sumedang Sakti, Dekranasda jadi garda terdepan dalam mengangkat kreatifitas, karya cerdas agar Provinsi Jawa Barat menjadi kawasan berbasis budaya dan teknologi kearifan lokal dalam resonansi Kujang Sapasang," ucap Susi.

Editor : Zhafran Pramoedya