get app
inews
Aa Read Next : Nekat Parkir Sembarangan, 5 Mobil Digembok Petugas Gabungan di Cimahi

Pj Sekda Cimahi Buka-bukaan Penyebab Angka Stunting Masih Tinggi

Rabu, 12 Juli 2023 | 13:31 WIB
header img
Stunting di Cimahi pada 2022 masih di angka 16,4 persen. Foto ilustrasi: unsplash

CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Stunting masih menjadi salah satu persoalan yang ada di Kota Cimahi. Bahkan prevalensi stunting di Cimahi masih lebih tinggi dari target yang dicanangkan nasional.

Sebagai isu prioritas nasional, pemerintah sudah menetapkan target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen. Sedangkan Cimahi berdasarkan hasil survei status gizi indonesia tahun 2022, angka prevalensinya mencapai 16,4 persen.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Maria Fitriana lantas menbocorkan sejumlah penyebab tingginya stunting di Cimahi. Penyebabnya antara lain intervensi penanganan stunting masih belum terpadu, pelibatan pihak lain di luar pemerintah masih kurang dan data keluarga berisiko stunting yang tidak real time karena verifikasi dan validasi hanya dilakukan setahun sekali.

"Sosialisasi dan edukasi tentang stunting belum optimal, belum adanya sistem informasi data stunting terpadu yang bisa dijadikan sebagai bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penanganan stunting," beber Maria seperti dikutip, Rabu (12/7/2023).

Sebagaimana diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama dan terjadinya infeksi berulang, akibat pola asuh yang tidak memadai dalam 1.000 HPK.

"Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan tumbuh kembang anak, baik pertumbuhan fisik, perkembangan kecerdasan dan kemampuan produktivitas anak pada saat dewasa," ujar Maria.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut