Darurat Korupsi, Cipayung Plus Desak KPK Periksa Pemkot dan DPRD Kota Bandung

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus Kota Bandung mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengusut tuntas dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Koordinator Cipayung Plus Kota Bandung, Ariel mengatakan, kasus korupsi CCTV dan internet yang dilakukan Wali Kota Bandung non-aktif, Yana Mulyana turut menyeret beberapa nama lainnya termasuk oknum DPRD Kota Bandung.
Hal itu terungkap dalam persidangan yang belum lama ini digelar di Pengadilan Tipikor Bandung.
"Aliran dana CCTV dan internet yang turut dinikmati DPRD Kota Bandung harus segera diungkap, kemudian proyek-proyek lain seperti proyek PJU, revitalisasi kantor kecamatan dan revitalisasi Taman Pramuka itu harus segera diungkap ke permukaan," ucap Ariel dalam keterangan resminya, Kamis (13/7/2023).
Dikatakan Ariel, aktivis Cipayung Plus Kota Bandung akan mendatangi Kantor KPK agar turut memeriksa anggota DPRD Kota Bandung yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi tersebut.
"Dengan hilangnya kejujuran di Kota Bandung maka kami Cipayung Plus Kota Bandung akan pergi ke Jakarta ke Kantor KPK untuk mengadakan aksi dan mendesak KPK agar segera melakukan pemeriksaan terhadap Pemkot dan DPRD Kota Bandung yang terlibat atas dugaan korupsi tersebut," tuturnya.
Ariel menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas demi menciptakan Kota Bandung yang bersih dari praktik korupsi.
"Kita Cipayung Plus Kota Bandung bersama masyarakat Kota Bandung akan terus mengawal dan membersamai KPK agar membersihkan Kota Bandung dari korupsi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah