get app
inews
Aa Text
Read Next : Menggali Potensi Pendapatan Daerah melalui Perda Retribusi PBG di Kota Bandung

Di Hadapan Dewan, Warga Gedebage Keluhkan Kesemrawutan di Kawasan Masjid Al Jabbar

Jum'at, 14 Juli 2023 | 13:41 WIB
header img
Sejumlah perwakilan warga Gedebage audiensi terkait masalah di kawasan Masjid Al Jabbar dengan DPRD Kota Bandung. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kesemrawutan di kawasan Masjid Al Jabbar dikeluhkan sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan perwakilan warga Masjid Al Jabbar. Pasalnya, aktivitas warga banyak yang terhambat pasca diresmikannya Masjid Al Jabbar.

Keluhan tersebut disampaikan saat warga yang diwakili unsur LPM, LKK, Forum RW, serta Forum Warga Kawasan Al Jabbar beraudiensi dengan DPRD Kota Bandung di Ruang Rapat Paripurna, Kamis (13/7/2023).

Ketua LPM Cimincrang, Yusuf mengatakan, warga mengeluhkan jalan yang sempit dan menjadi petaka lalu lintas ketika mobil dan bus wisata dari luar kota berkunjung ke Masjid Al Jabbar.

“Lalu lintas dan parkir di sekitar kawasan Al Jabbar ini dipadati pendatang yang berkunjung ke Masjid Al Jabbar. Kepadatan ditambah saat hari libur dan ketika Persib Bandung main di Stadion GBLA. Di sana sekarang semrawut," kata Yusuf.

Menurut Yusuf, warga setempat sekarang merasa terkurung oleh lalu lintas kendaraan di kawasan Masjid Al Jabbar yang padat. Mereka menilai, jalan yang kini diakses merupakan jalan kampung namun dibebankan armada yang bukan kelasnya.

"Kami mohon ada kajian ulang untuk permasalahan analisis dampak lingkungan (Amdal) lalu lintas. Kami sebagai warga merasa terbebani. Aktifitas kami terganggu,” ujar Yusuf.

Selain itu, lanjut Yusuf, warga pun mempertanyakan adanya jalan pendamping rel kereta api yang diatur oleh gerbang berbayar.

“Padahal secara fungsi tidak boleh menggunakan gerbang parkir. Jalan umum itu seharusnya bebas diakses warga,” bebernya.

Sementara itu, Juru parkir area dalam Masjid Al Jabbar, Ahi mengungkapkan, warga biasanya meminta tarif parkir tidak dipatok yaitu bayar seikhlasnya. Kini, warga yang biasa menawarkan jasa parkir terusik dengan hadirnya penataan parkir yang dikelola pihak ketiga.

Akan tetapi, penataan tersebut hanya menyerap 12 dari 173 warga petugas parkir yang selama ini mendapat rezeki.

Seorang warga lainnya, Agus berharap, permasalahan tersebut mendapatkan titik temu. Sebab, selama ini tidak ada titik temu antara kewenangan Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Bandung dalam menuntaskan masalah di Gedebage.

Anggota DPRD Kota Bandung, Asep Sudrajat mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan aspirasi ini. Terlebih masalah tersebut ia alami sendiri karena ia merupakan warga setempat.

“Saya berharap Pemkot bisa mendengar dan melanjutkan ke pemangku kepentingan Pemprov. Kemacetan yang saya alami sendiri. Soal perparkiran yang janjinya diserahkan kepada warga juga kabarnya tidak berpihak ke warga," tutur Asep.

Asep berharap, kehadiran Masjid Al Jabbar bisa menjadi ladang rezeki bagi masyarakat. Oleh karenanya, masalah tersebut harus disikapi dengan serius.

"Dengan pertemuan ini kita bisa mendorong sama-sama ke Pemprov, karena tanpa mendorong ke Pemprov kita hanya bisa berharap,” ucapnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut