BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Mahkamah Agung (MA) mempercayakan PT Pos Indonesia menangani pengiriman dokumen-dokumen terkait proses peradilan untuk ratusan pengadilan yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Ketua MA, M Syarifuddin menilai, jasa pengiriman lewat PT Pos lebih cepat, akurat, dan biayanya lebih murah. Surat yang akan ditangani oleh PT Pos nantinya adalah surat pemanggilan hingga surat-surat yang berkaitan dengan hukum acara pidana.
"Jadi kerja sama ini dilaksanakan MoU, MoU-nya sudah saya tandatangani beberapa hari yang lalu," kata Syarifuddin dalam acara Penguatan Implementasi Perjanjian Kerja Sama Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan PT Pos Indonesia di Graha Pos Indonesia, Kota Bandung, Jumat (14/7/2023).
Syarifuddin mengungkapkan, ada sekitar 900 kantor pengadilan di Indonesia yang mempunyai aktivitas administrasi surat menyurat. Lewat PT Pos, pergerakan pengiriman surat-surat tersebut bisa dilacak secara real time.
"Kalau dilihat dari paparan tadi, rinci sekali, kapan disaksikan bisa lihat, yang tanda tangan bisa lihat," ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama (Dirut) PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi menjelaskan, dalam perjanjian kerja sama (PKS) dengan MA tersebut sudah diatur secara rinci, mulai dari prosedur pengiriman, tata cara, hingga perekaman data.
"Supaya semuanya bisa terpantau secara online, real time, dan 24 jam, 7 hari seminggu," kata Faizal.
Menurut Faizal, pihaknya sudah menyiapkan skema secara khusus dalam pengiriman dokumen peradilan tersebut. Pasalnya, dokumen yang menyangkut orang-orang yang berperkara tersebut sangat penting sehingga perlu penjagaan khusus.
"Ini dokumen yang sangat penting dan rahasia, karena ini di dalamnya ada informasi yang tidak boleh diketahui oleh publik," ujarnya.
Dalam satu tahun, lanjutnya, PT Pos mempunyai kapasitas 115 juta pengiriman dokumen dan parcel. Dia pun memastikan penambahan jasa untuk MA itu akan tertampung oleh kapasitas yang ada.
"Kita punya 4.800 titik, jadi setidaknya kalau satu orang dialokasikan di setiap kantor kami, minimal (kapasitas) 4.800 itu kita siapkan," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya