Usung Filosopi Mesat, Putra Daerah KBB Jajagi Komunikasi Politik Maju di Pilkada

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Perhelatan Pilkada Kabupaten Bandung Barat (KBB) baru akan digelar tahun depan, namun sejumlah figur sudah mulai muncul meramaikan persaingan melalui media spanduk atau baliho. Di antaranya seperti artis kontroversi Vicky Prasetyo, politisi PKS KBB, Dikdik Agus Triwiyono, dan Asep Ilyas yang merupakan pensiunan ASN Pemda KBB.

Ditemui usai menghadiri undangan Rapat Konsolidasi Struktur dan Calon Anggota Dewan Partai Gelora KBB di Aula HBS Cimareme, Asep Ilyas mengaku jika saat ini dirinya sedang dalam fase memperkenalkan diri ke publik. Tujuannya karena dirinya sedang menjajagi peluang untuk berkontestasi maju di Pilkada KBB tahun 2024.

Baca Juga

Asep Ilyas Penantang Serius Dansah sebagai Balon Bupati Bandung Barat dari PAN

"Niat saya memang untuk maju di Pilkada KBB, sekarang memperkenalkan diri dulu untuk mengangkat popularitas agar dikenal dulu oleh masyarakat," ucapnya, Rabu (26/7/2023).

Menurutnya, upaya memperkenalkan diri itu adalah dengan memasang alat peraga spanduk yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.  Mengusung slogan 'Mesat' dirinya mengambil istilah dari lagu Sunda Manuk Dadali karya penyiar terkenal Sambas Mangundikarta. Manuk Dadali dianalogikan sebagai Burung Garuda yang terbang tinggi.

"Filosofi mesat itu, ibaratnya terbang tinggi. Jadi ingin membawa KBB terbang tinggi, menjadi lebih baik lagi dalam berbagai aspek kehidupan. Itu bisa tercapai jika semua kondusif dan setiap elemen bersatu menciptakan energi kolaborasi yang sama," tuturnya.

Pihaknya telah membentuk relawan dari tingkat kecamatan, desa, RW, hingga RT. Sejauh ini responsnya cukup positif meskipun masih harus disempurnakan lagi. Salah satunya membentuk mental relawan yang kuat, berkomitmen, dan tidak mudah goyah terhadap godaan politik pragmatis.

Selain itu karena untuk maju di Pilkada perlu kendaraan politik, Asep mengaku sudah menjajagi komunikasi politik dengan sejumlah partai. Sebab syarat bisa maju sebagai calon bupati di KBB minimal harus mendapatkan dukungan 12 kursi di parlemen.

Sehingga harus inten membangun komunikasi politik dan bersilaturahmi dengan partai pengusung ataupun pendukung nantinya. "Sudah ada empat partai yang saya jajagi untuk komunikasi secara inten. Nantinya pasti akan ada komitmen yang dibangun," kata Asep yang belum mau menyebutkan empat partai yang dimaksud.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam beberapa bulan ke depan pihaknya juga akan melakukan survei terkait popularitas dan elektabilitas yang sudah dibangunnya. Jika presentasenya memenuhi syarat, dirinya akan semakin mantap untuk memenuhi panggilan jiwa maju di Pilkada KBB.

"Sebagai putra daerah, tentunya saya merasa terpanggil untuk bisa maju di Pilkada KBB jika persyaratan terpenuhi. Yakni membawa KBB maju dan lebih baik lagi," pungkas Asep yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemda KBB ini. (*)

Editor : Rizki Maulana