Untungnya, Janu berhasil kembali ke rumah, tetapi tidak Rana. Operasi pencarian besar-besaran dilakukan, tetapi Rana tidak dapat ditemukan.
Seminggu telah berlalu, dan keluarga besar Rana memutuskan untuk mengadakan tahlilan karena mereka percaya tidak mungkin Rana selamat dan menganggap dia telah tewas. Namun, Dini, sebagai seorang ibu, tidak bisa menerimanya.
Dia menolak untuk menyerah dan terus percaya bahwa Rana masih hidup. Setelah tahlilan, Rana kembali ke rumah saat hujan lebat.
Dini, suaminya Banyu, dan putri bungsu mereka Tari dengan gembira menyambut kembalinya Rana. Namun, keluarga besar tidak berbagi kegembiraan yang sama.
Hidup dengan bimbingan takhayul, mereka percaya bahwa orang yang kembali bukanlah manusia.
Editor : Rizal Fadillah