BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Penanganan sampah di Kota Bandung masih menjadi masalah klasik yang belum dapat diselesaikan. Apalagi setelah hari raya Idul Fitri 1444 H, ada kendala pengangkutan sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Agus Gunawan menilai, selain menyosialisasikan program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah), Pemkot Bandung harus segera memanfaatkan sejumlah teknologi dalam pengelolaan sampah.
"Penanganan masalah sampah ini kan masih konvensional yang tidak menyelesaikan masalah. Jadi saya rasa harus diberengi dengan teknologi," kata Agus, Kamis (27/7/2023).
Menurut Agus, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus bisa menentukan teknologi mana yang cocok untuk persoalan sampah di Kota Bandung. Mengingat sosialisasi Kang Pisman belum dapat diterima oleh semua masyarakat.
"Jadi selain sosialisasi harus gencar terutama di hulu ini pun harus ditunjang dengan infrastruktur yang memadai supaya masyarakat paham dan mau melaksanakan program Kang Pisman," ujarnya.
Selain itu, lanjut Agus, perlu ada penambahan TPS di Kota Bandung. Pasalnya, tidak sedikit kelurahan atau kecamatan di Bandung yang tidak mempunyai TPS.
Oleh karenanya, Agus pun mendorong DLH Kota Bandung menambah infrastruktur tong sampah anorganik, organik dan lainnya yang tersedia di lingkungan masyarakat.
"Saya sangat sayangkan beberapa kelurahan dan kecamatan belum terdapat TPS. Ini jadi masalah juga, kelurahan belum punya TPS. Kembali terkait infrastruktur yang dipersiapakan seperti tong sampah disiapkan tong khusus organik, anorganik dan lainnya," ucapnya.
"Lalu, petugas pengangkut sampah juga harus diberikan pengertian jangan sampai sudah dipisahkan malah dicampurkan lagi," imbuhnya.
Akan tetapi, Agus menjelaskan, permasalahan sampah adalah tanggung jawab semua pihak baik itu pemerintah hingga masyarakat. Untuk itu, Agus berharap ke depan semua pihak selalu mendukung upaya dalam penanganan masalah klasik tersebut.
Editor : Zhafran Pramoedya