BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung banyaknya mega proyek di era kepemimpinan Joko Widodo yang dinilai belum dibutuh masyarakat, Contohnya pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
AHY menyampaikan hal tersebut saat membuka Dialog Rakyat di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (6/8/2023).
Menurut AHY, pemerintah seharusnya memikirkan utang negara yang terus meningkat. Bukan membangun proyek seperti Kereta Cepat yang belum sepenuhnya dibutuhkan masyarakat.
"Sudah tahu utangnya banyak, malah membangun mega proyek yang belum sangat dibutuhkan rakyat hari ini. Contohnya KCJB, Kereta Cepat Jakarta hampir Bandung, karena berhentinya di Padalarang," ujarnya.
Akibat pembangunan yang salah prioritas, putra sulung Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut menyatakan, roda perekonomian Indonesia saat ini berjalan lambat. Sehingga, ia merasa persoalan tersebut tidak boleh terus dibiarkan.
"Partai Demokrat terpanggil dan bertekad untuk melakukan perubahan besar agar rakyat Indonesia mendapatkan keadilan, kesejahteraan, kebebasan, dan kedamaian di masa depan," tegas AHY.
Dikatakan AHY, terbentuknya Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) merupakan implementasi dari visi misi dan tujuan Partai Demokrat. Perubahan dan perbaikan menuju Indonesia yang semakin baik ke depan adalah tekad yang harus diwujudkan.
"Ada pihak yang mengkhawatirkan dengan perubahan, seolah-olah akan mengganti yang sudah ada. Ini tidak benar. Hakikat perubahan adalah yang sudah baik harus diapresiasi dan dilanjutkan, tapi yang belum baik harus kita evaluasi dan perbaiki bersama," tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir