Sri Sultan Hamengkubuwono IX tercatat pernah menuntut ilmu di sekolah yang beralamat di Jalan Belitung, Kecamatan Sumur Bandung itu. Fungsi gedung pun sama sejak dulu, yakni untuk pendidikan.
Setelah dijadikan gedung HBS pada 1916-1942, bangunan itu digunakan oleh sekolah Voortgezer Hoger Onderwys (VHO) yang dipimpin oleh Buchresen pada 1947-1952. Pada pagi hari, gedung digunakan oleh siswa Belanda serta pada siang harinya gedung digunakan oleh siswa Indonesia.
Akan tetapi, pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), gedung itu sempat digunakan sebagai Markas Tentara Jepang (Kompetai). Ketika itu Jepang hendak berperang melawan tentara sekutu.
Pada 1950, VHO berbahasa Indonesia menjadi SMA Negeri I B/C serta VHO berbahasa Belanda menjadi SMA Negeri 2 B/C. Saat itu di Bandung ada 3 SMA Negeri, yakni SMAN 1 B/C dan SMAN 2 B/C di Jalan Belitung dan SMAN 3 A/B.
SMAN 3 A/B adalah eks SMA Parki yang kelak menjadi SMA Negeri 1 Bandung dan SMA Negeri 4 Bandung.
Editor : Zhafran Pramoedya