BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Kekompakan dan partisipasi aktif masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang antusias dalam memeriahkan kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia patut diacungi jempol.
Pasalnya masyarakat secara swadaya dan gotong royong menyambutnya dengan beragam kegiatan. Termasuk memasang pernak-pernik dan beragam hiasan bernuansa merah putih, selain tentunya memasang Bendera Merah Putih dengan beragam ukuran.
“Saya sangat terharu dan bangga bagaimana melihat masyarakat Bandung Barat antusias memperingati HUT ke-78 RI. Semangat kebersamaan inilah yang harus terus kita pertahankan dalam kehidupan sehari-hari," kata Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, di Padalarang, Selasa (15/8/2023).
Hengki meyakini bahwa samangat gotong royong menuju ekonomi kuat makin melekat pada masyarakat KBB. Itu menjadi modal karena melalui swadaya dan gotong royong di masyarakat, pekerjaan seberat dan sesulit apapun bisa diselesaikan dengan baik.
Orang nomor satu di KBB ini bangga karena selama melakukan kegiatan di beberapa desa, di sepanjang jalan dan sudut-sudut desa terpasang pernak-pernik hari kemerdekaan bernuansa merah putih. Tidak hanya itu, bahkan bendera Merah Putih terpanjang di Jawa Barat dengan ukuruan 1.740 meter juga terbentang di Desa Cikadu, Kecamatan Sindangkerta.
Hengki berharap momentum ini dapat membangkitkan rasa nasionalisme, nilai kejuangan dan rasa cinta tanah air. Serta mengajak seluruh lapisan masyarakat di Bandung Barat agar lebih meningkatkan semangat gotong royong membangun KBB agar semakin maju dan berkembang.
“Mari kita isi kemerdekaan dengan selalu optimis dan penuh semangat dalam membangun daerah, agar menjadi lebih baik lagi ke depan. Jangan ada perpecahan, jaga selalu persatuan dan kesatuan sebagainana semboyang Bhineka Tunggal ika untuk bangkit membangun daerah,” tuturnya.
Sementara Kepala Desa Cikadu, Depi SY Chobir menyebutkan, idea awal tercetusnya pemasangan Bendera Merah Putih sepanjang 1.750 meter ini dari obrolan dengan pengurus RT, RW, Karang Taruna dan tokoh masyarakat. Ternyata semua mendukung secara antusias sehingga bisa terealisasi, dengan proses pemasangan sekitar satu minggu.
Awalnya ide yang muncul adalah pemasangan 1.000 bendera, namun akhirnya disepakati dengan membuat bendera terpanjang di KBB. Selama proses pemasangan melibatkan sebanyak 130 masyarakat dan Linmas. Masing-masing berbagi tugas seperti ada yang bertugas menjahit, mengecat, membuat dan menancapkan tiang bambu, serta memasang lampu warna-warni sebagai penghias.
"Hasilnya terpasang 1.750 meter Bendera Merah Putih yang membentang melintasi empat perkampungan, yakni Kampung Malaka, Pangakalan, Cikadu, dan Sampih," sebutnya. (*)
Editor : Rizki Maulana