BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pertunjukan kesenian wayang kulit semalam suntuk digelar di lapangan Den Jasa Ang Bandung, Sabtu (19/8/2023). Warga terlihat Antusias menonton pertunjukan seni asal Jawa Tengah tersebut.
Pertunjukan dibuka untuk umum tersebut digelar oleh DPR RI dan Kominfo RI yang bekerjasama dengan Forum Komunikasi Masyarakat Perantauan atau KASMARAN Jabar.
Anggota Komisi I DPR RI Junico Bisuk Partahi Siahaan atau Nico Siahaan mengatakan, kegiatan yang tonton ribuan masyarakat digelar dalam rangka mensosialisasikan bagaimana menjaga pola hidup sehat untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Apalagi, Jawa Barat salah satu provinsi dengan kasus DBD terbanyak di Indonesia, Maka dari untuk menanggulanginya dilakukan sosialisasi melalui instrumen pertunjukan rakyat yang dibalut dengan kesenian budaya daerah.
"Tujuan adalah menyambungkan infonya pemerintah dengan masyarakat, melalui medium kebudayaan. Hari ini di pertunjukan wayang kulit asal Jawa Tengah di Bandung," kata Nico disela-sela acara pertunjukan wayang kulit.
Ketua KASMARAN Jabar, Suprapto AG menyampaikan rasa syukur pertunjukan wayang kulit jadi salah satu kegiatan untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan pencegahan DBD.
Menurutnya, wayang kulit merupakan budaya yang sangat luhur, maka harus dilestarikan jangan sampai punah. Sebab sebagian masyarakat Jawa memiliki tanggung Jawab untuk melestarikan budaya tersebut agar tetap dikenal oleh masyarakat.
"Mengadakan wayang kulit dengan wayang spesial dari didatangkan langsung dari cilacap Jawa Tengah.Dengan menampilkan lakon kresno jumeneng ratu, sebuah perjalanan rakyat yang menjadi raja," ucapnya.
Suprapto mengatakan dengan rutin digelar event atau pagelaran wayang kulit ini secara tidak langsung masyarakat akan tertarik untuk ikut melestarikan.
"Kami berharap DPR RI dan Kominfo agar kegiatan ini dilaksanakan dan diprogram setia tahun supaya wayang kulit ini tetap lestari, tetap eksis apalagi dengan masuknya budaya budaya barat kita harus mempertahankan budaya kita sendiri," tandas Suprapto. (*)
Editor : Abdul Basir