Waspada Puncak Musim Kemarau, Bandung Raya Dihantui Kekeringan dan Kekurangan Air Bersih
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/07/29/8ae25_gagal-tanam.jpg)
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau pada dasarian III sejak Mei 2023. Sedangkan puncak musim kemarau di wilayah Bandung Raya diprediksi akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2023.
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, musim kemarau pada tahun ini akan bersifat lebih kering dibandingkan kondisi klimatologisnya. Di mana sifat hujan normal dan di bawah normal namun hingga saat ini proses analisa observasi data curah hujan masih berlangsung.
"Oleh karena itu wilayah Bandung Raya juga berpotensi mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari," ucap Tegus, Selasa (22/8/2023).
Atas kondisi tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi pada musim kemarau ini. Sebab, pada masa ini potensi kejadian bencana hidrometeorologi seperti kekeringan dan karhutla meningkat.
Selain itu, adanya El Nino kemungkinan membuat musim kemarau tahun 2023 ini bersifat lebih kering dari normalnya dan periode kemarau lebih lama.
"Selain itu masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kesehatan, karena potensi peningkatan paparan ultraviolet," jelasnya.
Bagi masyarakat yang tinggal ataupun berkepentingan mengunjungi kawasan pesisir selatan Jawa Barat untuk selalu waspada dan berhati-hati karena potensi gelombang tinggi hingga 6,0 meter masih mungkin terjadi hingga akhir bulan ini.
Tak hanya itu, perlu diwaspadai juga kejadian seperti abrasi dan kerusakan infrastruktur pantai lainnya yang disebabkan oleh gelombang tinggi dan angin kencang.
Editor : Rizal Fadillah