get app
inews
Aa Text
Read Next : Rujak Ulek Tedi Supriadi, Sensasinya Bikin Heboh Alun-Alun Soreang

Modal Rp1 Juta, UMKM Lokal Bandung Mendunia Lewat Ekspor Shopee

Jum'at, 25 Agustus 2023 | 18:46 WIB
header img
Wendi Paisal, pemilik toko online Indah Fashion 26 yang berhasil ekspor ke Malaysia dan Singapura. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kerja keras tak akan mengkhianati hasil. Ungkapan ini tepat disematkan kepada Wendi Paisal, UMKM lokal asal Bandung yang bisa merambah pasar internasional lewat program Ekspor Shopee.

Pemilik toko online Indah Fashion 26 itu menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi efektif dalam mengembangkan bisnis. Padahal awalnya, Wendi berjualan dengan modal seadanya.

Pria asal Buah Batu, Bandung ini mengaku menjual produk fesyen wanita dan berhasil mendapatkan omzet ratusan juta. Selain itu, Wendi juga memberdayakan puluhan warga di sekitar rumahnya, untuk memproduksi sweater dan pakaian rajut yang berhasil diekspor hingga Singapura dan Malaysia.

Dulunya, Wendi merupakan supplier pakaian rajut. Sayangnya, usaha tersebut tidak menguntungkan karena persaingan harga yang terlalu ketat. Wendi tidak bisa bersaing dengan para reseller lainnya hingga omzetnya turun drastis.

Merasa kesulitan, Wendi memutuskan untuk menjual produknya sendiri. Bermodalkan keyakinan dan uang sebesar Rp1 juta dari hasil menggadaikan perhiasan emas sang istri, pria asal Bandung ini mendirikan toko bernama Indah Fashion 26 di Shopee.

Wendi lantas mempelajari strategi pemasaran dari berbagai sumber salah satunya, Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung. Melalui materi yang diberikan, Wendi mampu memaksimalkan fitur iklan Shopee yang dapat membantu mengoptimalkan performa toko.

Hasilnya, toko Indah Fashion 26 selalu ada order mampu melayani 450 pesanan dalam satu hari. Omzet penjualan Indah Fashion 26 juga melesat hingga 60 persen dan mendapat followers sampai lebih dari 60.000.

Bagi Wendi, tidak hanya peningkatan omzet yang penting, melainkan keberhasilannya menarik perhatian pembeli dari Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee.

“Program ini sangat membantu sekali untuk saya bisa memperluas penjualan produk dan membantu meningkatkan penjualan," kata Wendi dalam keterangannya, Jumat (25/8/2023).

Menurut Wendi, banyak UMKM seperti dirinya yang beranggapan untuk mencapai pasar ekspor harus mempunyai produk yang berstandar tinggi dan sangat baik. Bahkan tak sedikit juga yang menyebut harus memiliki tingkat detail produk baik, hingga memiliki perizinan penjualan ekspor produk. Lebih jauh harus memenuhi kuantitas tertentu dengan kontainer.

“Selain itu ada juga pemikiran, memangnya kalau ekspor siapa yang mau beli produk saya? Ternyata stigma tersebut tidak saya alami karena telah berhasil ekspor hingga ke Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee,” beber Wendi.

Wendi menambahkan, sejauh ini dirinya tidak pernah mengalami mekanisme yang sulit. Terlebih produk yang dijualnya kini bisa bersifat eceran.

"Jadi, selain mendapatkan penghasilan dari program ekspor tersebut, para UMKM juga punya kebanggaan tersendiri karena produknya bisa dipakai di luar negeri,” ucap Wendi.

Sementara itu, Tim Shopee Ekspor Bandung, Alvian Arasi mengatakan, para UMKM yang mengikuti program Ekspor Shopee telah melalui tahapan pelatihan. Setidaknya ada sembilan tahapan modul yang dilewati UMKM hingga akhirnya berjualan di Shopee.

"Ekspor Shopee sebenarnya cukup mudah, membantu juga ke penjualnya. Jadi Shopee mengajak bukan hanya pasar Indonesia, tapi pasar luar negeri untuk ekspornya. Jadi bakalan terbantu sekali untuk para penjual, seller ketika join ke ekspor Shopee, karena pengaplikasiannya yang sangat mudah," kata Alvian di Bandung.

Alvian menjelaskan, aplikasi Shopee sudah mewadahi semua fitur yang dibutuhkan bagi UMKM. Sehingga mereka tidak perlu mengunduh banyak aplikasi untuk dapat berjualan.

Meski demikian, ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi UMKM agar mengikuti program itu. Mereka yang bisa ekspor pastinya sudah melalui tahapan kurasi.

"Kalau standar produk yang ekspor itu ada kriterianya juga. Pasti ada kurasi, biasanya memakan waktu ketika pendaftaran itu bisa nyampe ke tiga minggu," paparnya.

Adapun jangkauan dari program Ekspor Shopee ini di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Kolombia, Filipina, Chili, Brazil dan Meksiko. Tercatat ada tiga kategori yang diekspor mulai fesyen, kraft dan makanan.

"Untuk alur pengirimannya mudah, dibebaskan bea keluar ketika join ke ekspor Shopee. Sama aja kaya pengiriman di dalam negeri. Jadi bener-bener dipermudah ketika join ke ekspor, tapi terbantu dengan pemasaran yang lebih luas lagi," tandasnya.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja menyebut, para UMKM di Tanah Air banyak yang berkembang dan sukses menghadapi beragamnya tantangan ekonomi global. Mereka tidak hanya sekadar bertahan, lebih dari itu mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut.

"Melalui mekanisme cross border commerce, Shopee menginisiasi Program ekspor Shopee yang menghadirkan peluang baru untuk UMKM mengatasi batasan geografis, menciptakan dampak positif bagi mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih luas," kata Handhika.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut